KUNINGAN – Upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan monitoring di lokasi pasar tradisional, yakni Pasar Baru Kuningan, pada Selasa (26/11/2024).
Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WIB ini dihadiri oleh jajaran pejabat dari berbagai dinas terkait dan bertujuan untuk memastikan pasokan tetap tersedia serta harga-harga terkendali, guna mengantisipasi lonjakan inflasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian, hingga perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika. Seluruh peserta kegiatan memulai dengan titik kumpul di Pendopo Kuningan sebelum bergerak ke lokasi sasaran.
Penjabat Bupati Kuningan, Agus Toyib, turut memimpin langsung pemantauan ini. Dalam wawancaranya, Agus Toyib menyampaikan bahwa upaya pemantauan ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, khususnya menjelang momen-momen besar seperti Natal dan Tahun Baru.
“Kami memantau harga kebutuhan pokok, seperti cabai, bawang merah, dan tomat, yang mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir. Namun, untuk bahan pokok lain seperti beras, minyak, dan telur, harganya relatif stabil. Ketersediaan stok juga dipastikan mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan,” jelas Agus Toyib.
Selain itu, Agus juga menyampaikan bahwa distribusi barang tetap berjalan lancar tanpa kendala berarti. Hal ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, pedagang, dan dinas terkait.
Kegiatan monitoring ini mendapatkan masukan langsung dari para pedagang pasar. Beberapa pedagang menyatakan bahwa meskipun terdapat kenaikan harga pada sejumlah komoditas, pasokan barang tetap tersedia. Agus Toyib berharap kondisi ini dapat terus dipertahankan, sehingga stabilitas harga dan pasokan tetap terjaga hingga memasuki tahun baru.
Dengan adanya upaya ini, Pemkab Kuningan berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional guna melindungi daya beli masyarakat serta menjaga kestabilan ekonomi daerah. Upaya ini juga menjadi bagian dari strategi daerah dalam menekan laju inflasi, terutama di penghujung tahun 2024. (BagProkompim/SetdaKuningan).
0 Comments