KUNINGAN-Perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan buku, melainkan sebagai pusat berbagai kegiatan edukatif dan kreatif. Hal ini diutarakan Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, dalam acara Workshop Penguatan Peran Perpustakaan dalam Mengentaskan Kemiskinan dan Paparan Teknik Bertutur yang Baik.
Workshop ini diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarsipus), pada Selasa, 30 Juli 2024, di Hotel Horison Tirta Sanita, dengan peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah, perwakilan universitas, Forum Baca Kuningan, dan lainnya.
Sekda Dian mengatakan, perpustakaan harus menjadi tempat untuk diskusi, belajar, kerja kelompok, serta kegiatan yang berkaitan dengan muatan lokal dan UMKM. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan buku-buku di perpustakaan yang mencakup berbagai bidang seperti kesehatan, pertanian, dan peternakan, untuk mendukung peningkatan pengetahuan masyarakat.
“Workshop ini adalah momen yang sangat strategis untuk mendukung minat masyarakat dalam memperluas wawasan dan pengetahuannya serta melatih mereka dalam meningkatkan kreativitas, inovasi, dan kepercayaan diri,” ujarnya.
Dian juga mengajak masyarakat untuk membudayakan membaca mulai dari lingkup keluarga, karena keluarga adalah lingkungan yang strategis untuk memunculkan generasi yang cerdas dan berwawasan luas.
Di era digital ini, Sekda Dian menerangkan, membaca tidak lagi terbatas pada buku atau media cetak saja. Informasi terkini dapat dengan mudah diakses melalui internet dan media elektronik lainnya, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak membaca. Dalam perkembangnnya penting aksesibilitas perpustakaan, termasuk di daerah terpencil, dengan perpustakaan keliling dan digital sebagai solusi untuk menjangkau masyarakat luas.
Pada kesempatan yang sama, Drs. H. M. Syarif Bando, MM, Pustakawan Ahli Utama dari Perpustakaan Nasional RI, menjelaskan perpustakaan berperan penting dalam memberikan akses pengetahuan, meningkatkan literasi, dan mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui transfer pengetahuan, dan bisa memberdayakan masyarakat untuk menghadapi tantangan kemiskinan.
Acara workshop ini juga diisi dengan sesi teknik bertutur yang baik oleh Kak Nurdalina dari Kampung Dongeng Kuningan. Nurdalina membagikan pengalaman dan tips tentang pentingnya teknik bertutur yang baik dalam menyampaikan cerita kepada anak-anak.
“Bercerita adalah seni yang dapat menebarkan keceriaan, inspirasi, dan nilai-nilai positif, dengan teknik seperti penguasaan materi cerita, ekspresi dan mimik yang tepat, gerakan tubuh yang natural, serta kontak mata dengan pendengar,” paparnya. (IKP/DISKOMINFO)
0 Comments