KUNINGAN – Upaya optimalisasi dan sinergi penanganan program strategis Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin hadir di Kuningan memberikan pembinaan terkait program optimalisasi pencapaian indikator makro pembangunan kepada segenap aparatur lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.
Indiktor makro pembangunan tersebut diantaranya dalam penanganan kemiskinan, pengangguran terbuka, stunting, pengendalian inflasi dan ketahanan pangan.
Berlangsung di Pendopo Kuningan, Kamis (17/07/2024) kegiatan pembinaan dihadiri Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, Sekretaris Daerah, Dian Rachmat Yanuar, para staff ahli bupati, asisten sekretaris daerah, para kepala perangkat daerah, para camat dan lurah se-Kabupaten Kuningan, unsur Apkecsi dan unsur Apdesi se-Kabupaten Kuningan.
Sambutan selamat datang dari Iip Hidajat yang memaparkan kondisi existing yang saat ini terjadi di Kabupaten Kuningan dan meminta arahan dari Pj Gubernur agar dapat jadi masukan bagi pemerintah daerah Kabupaten Kuningan.
“Saya berpesan kepada yang hadir agar dapat memerhatikan pembinaan secara langsung dari bapak Pj Gubernur, sehingga dapat jadi masukan dan saran pada penyelenggaraan pemerintah daerah perihal makro pembangunan” Ucap Iip.
Dalam arahan Bey Machmudin, Pemdaprov merasa perlu untuk mengasistensi pemda kabupaten dan kota dan menyentuh sampah ke camat, kades, dan lurah.
“Karena indikator pembangunan makro Jabar dimulai dari angka-angka di kelurahan dan desa,” ujar Bey Machmudin.
Bey mendorong potensi wisata di Kabupaten Kuningan lebih dikembangkan karena dapat menyerap tenaga kerja dan menyelesaikan masalah kemiskinan.
“Dari banyaknya Kabupaten/Kota di Jawa Barat saya melihat potensi Kuningan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang dapat semakin di kembangkan. Melalui peningkatan wisata ini, pengangguran akan terserap dan kemiskinan akan berkurang” Ujar Bey.
Kaitan stunting Bey berharap Pemda dapat bekerjasama dengan stake holder terkait terutama perguruan tinggi. Bey juga menekankan agar tidak ada lagi perundungan di Jawa Barat.
“Saat ini masa MPLS bagi siswa baru, saya berharap perangkat daerah agar memaksimalkan kebijakan dan pengawasan sehingga tidak terjadi perundungan dan pungutan liar” Ujar Bey mewanti-wanti.
Terkait penyelenggaraan Pilkada yang sudah didepan mata, Bey juga menekankan pentingnya netralitas ASN untuk dipedomani agar tidak berpihak dan memihak.
Dalam kesempatan tersebut, Bey Machmudin mengapresiasi prestasi kecamatan Cigugur yang senantiasa hidup rukun dalam keberagaman.
“Saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Camat Cigugur karena terus menjaga kondusifitas ditengah banyaknya keyakinan dan kepercayaan masyarakat.
“Kecamatan Cigugur juga telah berhasil membangun program penanganan stunting, penanggulangan pinjol yang meresahkan masyarakat dan kaitan penanggulangan sampah. Hal ini agar menjadi perhatian dan dapat di duplikasi baik di Kecamatan atau Kelurahan / Desa di Kabupaten Kuningan” (BagProkompim/SetdaKuningan)
0 Comments