BNN Kuningan yang membawahi wilayah Kabupaten Kuningan dan Majalengka merupakan wilayah dengan obyek wisata yang cukup berkembang dan Kuningan sebagai penyangga Bandara Kertajati tidak menutup kemungkinan dijadikan sebagai persinggahan untuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba, untuk wilayah Kuningan saat ini dianggap sebagai wilayah rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Banyak kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, ini merupakan ancaman serius bagi kita semua, tutur ketua BNN Kuningan.
Dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat BNN Kuningan telah bekerjasama dengan lembaga pendidikan, pemerintah, swasta dan masyarakat. Program Desa Bersinar adalah salah satu bentuk pencegahan dari masyarakat yang sadar akan potensi bahaya narkoba, kegiatan ini telah menyebar di beberapa desa dan kelurahan, imbuh AKBP Yaya Setyanegara.
Selain itu Tim Rehabilitasi melalui Rudy Susanto menjelaskan bahwa program rehab dilaksanakan dalam rangka penyelamatan penggunan atau korban penyalahgunaan narkoba. BNN Kuningan pada tahun 2023 telah merehabilitasi 15 penyalahguna hingga dinyatakan pulih dari pengaruh narkoba, dan sebanyak 20 orang telah melaksanakan program pasca rehab, jelasnya.
Sementara itu dalam pemberantasan ada 1 laporan kasus narkotika yaitu pada bulan mei 2023, tentang penyalahgunaan jenis ganja dan kasus ini telah diproses oleh Tim Penindakan BNN Kuningan.
Dalam penutupnya AKBP Yaya Setyanegara SH.MH mengharapkan kerjasama dan pertisipasi masyarakat dalam program P2GN, kita harus berjuang sekuat tenaga untuk menjadikan Kuningan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba. BNN tidak bisa bekerja optimal tanpa dukungan dan partisipasi masyarkat.
Pade
0 Comments