KUNINGAN, - Pertunjukan lakon Kalayudha karya D. Ipung Kusmawi selain menceritakan sejarah peperangan pada abad ke 7 atau sekitar tahun 923 an. Didalam pertunjukan ini juga mengisahkan kisah asmara Ratna dan Bayu Cakra.
Ratna yang merupakan seorang anak dari Mpu terlibat asmara dengan Bayu Cakra seorang prajurit, kemudian perjalanan cinta mereka pun tak terselamatkan karena situasi perang.
Penulis naskah Kalayudha, D. Ipung Kusmawi mengatakan, kisah asmara Ratna dan Bayu dalam lakon Kalayudha ini macam bumbu karena diakui akan terasa berat ketika mengangkat lakon sejarah apalagi sasarannya pelajar, dan remaja.
"Jika tidak ada kisah asmara, mungkin para pelajar maupun remaja akan berat menerima hal sejarah, khususnya sejarah yang belum mereka ketahui karena ini mengisahkan sejarah Kuningan pada abad ke 7. Makanya supaya menarik saya berikan bumbu-bumbu asmara diant⁶aranya Bayu dan Ratna, namun kisah cintanya tidak terlalu klise karena ada hubungan dengan kondisi pada saat itu," ujar Ipung Kusmawi, Rabu (4/10/2023).
Diungkapkan Ipung, asmara Ratna dengan Bayu seorang prajurit, kemudian Bayu dan Ratna memiliki sedikit konflik sehingga cinta mereka menjadi korban.
"Bisa jadi mereka menjadi korban karena situasi perang sehingga kisah cinta mereka tak terselamatkan, gambarannya seperti itu. Kalau referensi saya kumpulkan dari tahun 2008, mengumpulkan referensi tentang Kuningan pada abad ke 7 agak susah mencari datanya," kata Ipung.
Proses penulisan naskahnya, lanjut Ipung, dilakukan setelah referensi semua terkumpul lengkap. Lebih kurang sekitar 3 bulan. Insya Allah teATer SADO akan terus berkarya karena almarhum Aan Sugiantomas sebagai pendiri bukan mewariskan materi tetapi melainkan ilmu pengetahuan, wawasan dan kekeluargaan.
"Sehingga bisa dikatakan multi level marketing dan regenerasi itu sudah diwariskan oleh almarhum Aan Sugiantomas sehingga saya dan kawan lainnya memiliki kewajiban untuk meneruskan tradisi. Selama ada manusia, selama ada yang berproses. Insya Allah akan terus berkarya dan memberikan pertunjukan yang mendidik para pelajar untuk mencintai seni teater," ujarnya.
(Reporter : Hilman Wijaya)
0 Comments