Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Intan Maharani Kesulitan Memerankan Tokoh Ratna di Pementasan Kalayudha, Karakternya Berbeda dengan Kehidupan Nyata

For mania mega:


 

KUNINGAN, - Intan Maharani yang menjadi pemeran utama dalam lakon Kalayudha menjadi daya tarik, mengingat ia pun bintang atau ikon dalam brosur maupun spanduk pertunjukan drama teATeR SADO naskah dan sutradara D. Ipung Kusmawi.

Gadis kelahiran Kuningan, 24 Maret 2003 ini memang memiliki karakter yang hambel, ramah dan asyik. Sehingga ketika diberikan tanggung jawab untuk memerankan Ratna dalam lakol Kalayudha sedikit mengalami kesulitan dalam menguasai karakter yang berbeda dengan kehidupan sehari-hari.
Pemeran utama Ratna, Intan Maharani mengatakan, dikarenakan pertunjukan ini digelar setiap hari selama satu bulan sehingga tidak memungkinkan diperankan seorang diri.

"Jadi peran Ratna dalam lakon Kalayudha ini tidak hanya diperankan oleh saya saja, tetapi ada empat orang yang memerankan Ratna. Pertunjukan drama ini digelar setiap hari selama satu bulan, jadi kita berganti peran dengan lainnya," ujar Intan Maharani, Selasa (3/10/2023).

Dijelaskan Intan, Ratna dalam lakon ini fiksi yang menceritakan abad ke 7 tentang kerajaan galuh Kuningan, apalagi dengan sosok Ratnanya sendiri belum bertemu sehingga belum tahu wajah, sikap dan karakternya.

"Disini bagaimana caranya sifat, sikap dan karakternya Ratna bisa ada pada saya. Jadi kesulitannya itu harus menguasai karakter orang lain. Ratna ini sebetulnya bisa dikatakan kembang desa yang berkarakter baik, cantik dan anak yang penurut sama ayahnya," kata Intan.

Dari akhir cerita ini, lanjut Intan, karena ada kesalahpahaman, sehingga Ratna ini menjadi pribadi yang bingung dan bimbang karena ayahnya dibunuh oleh sang kekasih.

"Kalau asmara dengan Bayu itu karena pertama kali bertemu seperti wanita pada umumnya perhatian, baik dan pengertian juga. Setelah mengetahui ayahnya dibunuh oleh kekasihnya, itulah yang membuat Ratna kebingungan," ujarnya.

Karakter Ratna dan diri sendiri jelas beda sekali, diungkapkan Intan, sebetulnya diri sendiri meruoakan orang yang anti type.

"Jadi dikehidupan nyata saya ini orangnya ramah, hambel, asyik. Sedangkan Ratna baik, anggun. Itu yang membedakan dengan karakter diri sendiri. Saya harus bisa memainkan peran Ratna ini menjadi orang yang anggun, sementara dalam kehidupan nyata saya orangnya rame," kata Mahasiswi Semester V Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan.

(Reporter : Hilman Wijaya)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close
close
close