Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Di Tengah Ancaman Kekeringan, Wabup Minta TPID Kab. Kuningan Siap Cegah dan Kendalikan Inflasi

For mania mega:


 

JALAKSANA- Wakil Bupati Kuningan H. M. Ridho Suganda, SH., M.Si., meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kab. Kuningan untuk bersiap melakukan berbagai upaya dalam mencegah dan mengendalikan inflasi, setelah menurunnya hasil pertanian dan perkebunan sebagai dampak kemarau panjang yang menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan mengalami kekeringan.

“Seperti yang kita rasakan bersama, yaitu anomali suhu udara yang mengalami kenaikan suhu di atas rata-rata normal, sehingga menyebabkan kekeringan di beberapa daerah, khususnya di Kabupaten Kuningan, baik kekeringan tingkat ringan, sedang, berat bahkan menyebabkan terjadinya puso di wilayah bagian timur dan utara Kuningan, meliputi wilayah Kecamatan Cidahu, Ciwaru, Karangkancana, Kalimanggis, Cipicung, dan Kecamatan Japara,” ujar Ridho, saat memberikan arahan dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) TPID Kab. Kuningan, di Wisata Balong Dalem, Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, Kamis (12/10/2023).

Menurutnya, kondisi tersebut akan berpengaruh pada perkembangan inflasi karena dapat mengganggu rantai produksi pangan yang mengakibatkan terjadinya gejolak harga pangan. Sementara itu, dikatakan Wabup Ridho, gejolak harga pada beberapa komoditas hasil pertanian di Kabupaten Kuningan telah terjadi, khususnya pada komoditas beras.

“Komoditas beras di Kuningan yang biasanya stabil kini ikut mengalami kenaikan harga, walaupun berdasarkan neraca pangan, beras itu surplus. Memang komoditas beras ini sudah beberapa bulan menjadi komoditas yang memberikan andil pada inflasi, baik secara nasional maupun regional,” Kata Wabup.

Dikemukakan Wabup Ridho, permasalahan pemenuhan kebutuhan pangan ini menjadi salah satu fokus utama dalam pengendalian inflasi, sekaligus sebagai upaya prioritas dalam percepatan pemulihan ekonomi. Untuk itu, sambungnya, khusus dalam masalah ketersediaan bahan pangan perlu dilakukan kerjasama antar daerah, sebagaimana yang telah digagas oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon melalui kerjasama pengendalian inflasi antar daerah dan telah disepakati serta ditandatangani oleh seluruh kepala daerah se-Ciayumajakuning.

“Namun demikian, dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan pangan, permasalahan di sektor hulu lah merupakan pangkal permasalahan yang harus kita perbaiki dan tingkatkan kualitasnya. Terutama dalam kondisi kekeringan seperti sekarang ini,” ucap Wabup.

Selanjutnya Wabup Ridho mengingatkan, permasalahan kekeringan tidak hanya terjadi pada lahan pertanian, melainkan terjadi juga pada sumber air baku. Untuk itu ia meminta, Perusahaan Air Minum Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan untuk segera melakukan langkah yang cepat dan tepat dalam pemenuhan pelayanan air minum kepada masyarakat, karena air merupakan kebutuhan dasar hidup manusia.

“Ada hal yang menarik sekaligus menantang kita semua adalah, presiden mempersilahkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk berkreasi menurunkan harga beras. Ada reward bagi Pemda yang berhasil menurunkan harga beras akan diberikan penghargaan berupa dana insentif daerah. Untuk itu, mari kita bekerjasama, karena  kunci keberhasilan dari suatu program adalah kesungguhan dan ketekunan dalam merencanakan dan melaksanakan serta pengawasan program itu sendiri, sehingga jika sumber daya kita terbatas, perbanyak
kolaborasi,” pungkas Wabup.

Dalam HLM TPID Kab. Kuningan yang difasilitasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, mengangkat tema “Strategi TPID Kab. Kuningan Menghadapi Kekeringan dan Penguatan Pertanian Terintegrasi, turut dihadiri, Kepala Perwakilan BI Cirebon, Perwakilan Kepala OJK Cirebon, sejumlah kepala SKPD dilingkup Pemkab Kuningan, Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kab. Kuningan, Camat Jalaksana, Kepala Kantor Pos Cabang Kuningan, Perwakilan PAM Tirta Kamuning Kab. Kuningan, Direktur Perumda Aneka Usaha Kab. Kuningan, Kepala Desa Babakanmulya, serta undangan lainnya. (Bid IKP/DISKOMINFO)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close