KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Bagian Kesra Sekretariat Daerah menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1445 Hijriah /2023 M. tingkat Kabupaten Kuningan. Bertempat di Pendopo Kuningan, Rabu (04/10/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar, Msi, yang mewakili jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kuningan, Kepala BNN Kuningan AKBP Yaya Satyanagara S.H,M.H, Kepala Kemenag Kuningan, Drs H. Ahmad Handiman Romdony, M.Si Ketua Tim Penggerak PKK Kuningan, Hj Ika Siti Rahmatika dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kuningan, Hj Yuanna Woelansarie
Acara dimulai dengan iringan musik Hadroh dari para santri Ponpes Al-mansyur, Lengkong-Garawangi, kemudian dibuka dengan lantunan Ayat Suci Al-Quran yang dibawakan oleh Ustad Asep Rohimat. Selanjutnya dilanjutkan pembacaan Barjanji oleh Drs KH. Abdul Ajis Amrulloh dan kawan-kawan.
Nunung Nurjati, S.Pd., M.Si, Kepala Bagian Kesra Setda Kuningan yang merupakan Ketua Penyelenggara menyebutkan bahwa penyelenggaraan Maulid Nabi merupakan rutinitas kegiatan Pemerintah Daerah setiap tahun melalui Program Peringatan Hari Besar Keagamaan yang terdapat dalam program kerja Bagian Kesra tahun 2023.
“Dengan tema kegiatan, Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW, menebar empati, memperkuat silaturahmi dan mewujudkan insan pengayom yang berakhlak, Peringatan Maulid ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta meningkatkan rasa Mahabbah (Kecintaan) kita kepada Kanjeng Nabi serta meneladani akhlak serta perilaku Rosul untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari” Ujar Nunung Nurjati.
Dalam sambutannya, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH MH mengucapkan terimakasih serta mengapresiasi kepada panitia penyelenggara atas terselenggaranya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat Kabupaten Kuningan ini.
“Walau diselenggarakan secara sederhana semoga tidak mengurangi makna dan hikmah dari peringatan Maulid Nabi ini” Ujar Acep.
Merujuk pada tema yang diusung pada Peringatan ini, Kata Acep, menggambarkan bahwa mensyukuri lebih indah dilakukan daripada menggali perbedaan.
“Untuk dapat mensyukuri perbedaan maka diperlukan empati yang dimiliki masing-masing individu. Hal ini merupakan salah satu hal yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Empati ini mungkin buat sebagian orang adalah hal yang tidak berarti, tapi dengan empati kita bisa bersatu, bisa saling mengerti, saling memahami dan ini adalah hal yang diajarkan baginda Rasulullah SAW, saya meyakini bahwa empati yang ditebarkan pada semua umat akan memperkuat silaturahmi” Ujar Acep.
Acep juga menyebutkan, bahwa mencontoh ahlak dan jejak kepemimpinan Rasulullah SAW adalah sebuah keniscayaan. Bahkan, para pendahulu bangsa telah meletakkan dasar-dasar berbangsa dan bernegara dengan menempatkan harmoni dan kerukunan sebagai spirit universal yang akan menjaga Bangsa Indonesia tetap utuh.
“Spirit maulid Nabi Muhammad SAW juga seyogyanya menginspirasi kita untuk tak pernah berputus asa memberi yang terbaik untuk bangsa dan negara, selain itu perlu kita ingat bahwa allah telah menganugerahi kekayaan alam dan budaya dan salah satu cara bersyukur kita adalah merawat kekayaan alam dan budaya itu dengan baik” Tutur Acep.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Tausiyah yang diisi oleh Kiyai Haji Dede Wahid Hasyim yang berisi tentang keutamaan sifat-sifat rosul yang perlu diteladani umat. (BagProkompim/SetdaKuningan)
0 Comments