KUNINGAN – Dalam rangka memperingati dibentuknya Palang Merah Indonesia yang jatuh setiap tanggal 03 September dan Peringatan Hari Ulang Tahun Palang Merah Nasional yang jatuh setiap tanggal 17 September, Palang Merah Indonesia Kabupaten Kuningan menggelar Upacara Peringatan ke 78 yang digelar di 5 Sekolah wilayah eks Kewadanaan Kuningan.
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH MH hadir pada peringatan di SMA Negeri 1 Pasawahan, Selasa (26/09/2023) dan bertindak langsung sebagai Pembina Upacara.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua PMI Kabupaten Kuningan, Hj Ika Siti Rahmatika, S.E, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Pasawahan, Ketua PMI Kecamatan se-eks kewadanaan Cilimus, Kepala Sekolah dan segenap tenaga pendidik SMA Negeri 1 pasawahan, Pembina PMR Madya WIRA Se-Wilayah Ex Kewadanan Cilimus.
Adapun kegiatan Upacara HUT ke 78 PMI melibatkan para relawan dan pembina PMR/ KSR yang tergabung di tingkat Sekolah SMA/SMK/MA/SMP/MTS dengan jumlah peserta sebanyak + 3.860 orang peserta. Dimana di SMA N 1 Pasawahan merupakan penutup dan puncak rangkaian Kegaiatan Peringatan HUT PMI ke 78 tingkat Kabupaten Kuningan, setelah sebelumnya telah dilaksanakan Peringatan di SMA N 1 Kadugede, SMA N 1 Ciwaru, SMA N 2 Kuningan dan SMA N 1 Ciawigebang.
Ika Rahmatika, selaku Ketua PMI Kabupaten Kuningan dalam laporannya menyebutkan bahwa PMI yang sekarang telah berusia 78 tahun menjadi sebuah organisasi yang kuat dan berkarakter untuk terus berkembang mengikuti jaman.
“Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam 7 (tujuh ) prinsip dasar, gerakan palang merah internasional dan bulan sabit merah. yaitu : Kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan”
HUT PMI tahun ini, menurut Ika, sangat penting untuk terus digalakan dan dilaksanakan sebagai aksi kemanusiaan yang di wujudkan dalam penanganan bencana, masalah kesehatan dan donor darah yang sesuai dengan tema HUT PMI ke 78 “Menolong Sepenuh Hati “
“Untuk itu saya selaku ketua PMI Kabupaten Kuningan mengajak kepada semua jajaran PMI, PMR, KSR dan para relawan PMI yang berada di lingkungan masyarakat untuk melakukan aksi – aksi kemanusiaan khusunya untuk membantu mengurangi dampak resiko bencana khususnya dalam menghadapi iklim pemanasan global dengan melakukan kegiatan pembibitan tanaman dan penghijauan baik yang dilakukan di tingkat sekolah dan di kelompok masyarakat yang ada di pedesaan dengan bekerja sama dengan dinas terkait, sehingga dampak perubahan iklim yang sekarang terjadi dapat teratasi” Ujar Ika.
Sementara dalam amanahnya sebagai Pembina Upacara, Bupati Acep mengucapkan selamat dan sukses, kepala Palang Merah Indonesia yang saat ini sudah menginak usia ke 78.
“Momentum peringatan ini hendaknya dapat diambil menjadi refleksi kita bersama, khususnya PMI kabupaten kuningan untuk tetap menjadi garda terdepan dalam humanity first sekaligus tetap menjadi mitra pemerintah dalam hal kemanusiaan” ucapnya.
Acep pun menyebutkan bahwa PMI harus dapat menjadi tangan di atas dan tangan di bawah, yang artinya PMI menerima seluruh donasi dari masyarakat, tetapi kita juga akan menyalurkan seluruh donasi itu kepada masyarakat.
Lebih lanjut Bupati Acep berharap agar PMI Kabupaten Kuningan dapat selalu memberikan pelayanan yang terbaik, serta menumbuhkembangkan kembali relawan-relawan muda yang senantiasa berkiprah dengan sukarela.
“Kita bisa menerima bantuan dan tenaga dari anak-anak SMA, yang bernaung dalam organisasi PMR sekolah, agar mereka diberikan sarana untuk mengabdi kepada negara. Agar mereka dapat terjun langsung kepada kegiatan yang sebenarnya, Sehingga ada wadah bagi mereka untuk berkreasi dan berinovasi, menjadi regenerasi di masa depan” tutup Acep.
Dalam agenda tersebut juga di selenggarakan penandatanganan MOU Kepalangmerahan kepada Ketua PGRI di beberapa Kecamatan, penandatanganan MOU Kepalangmerahan kepada beberapa Kepala Sekolah, Pemberian penghargaan bagi 5 sekolah yang menjadi lokasi kegiatan HUT PMI ke 78 di Kabupaten Kuningan, pemberian bantuan sosial kepada warga masyarakat yang terkena bencana kebakaran / pergeseran tanah yang terjadi di 9 kcamatan dan tersebar di 10 desa, pembagian sembako dan penyelenggaraan donor darah yang melibatkan segenap pelajar. (BagProkompim/SetdaKuningan)
0 Comments