KUNINGAN, - Seorang perempuan yang mengaku bernama Sindi (16 tahun) pada Senin (4/9/2023) malam terlantar di Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan.
Warga yang mengetahui langsung melaporkan ke Unit Pelaksana Tugas Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan. Tim Damkar pun langsung menjemput perempuan tersebut ke Desa Pamulihan.
Anggota Damkar Kuningan, Yoyok mengatakan, timnya mendapat laporan dari warga ada seorang perempuan yang mengaku bernama Sindi terlantar di Desa Pamulihan.
"Kami langsung menjemputnya, saat dijemput kondisinya sedang menangis dan seperti orang bingung. Saat ditelusuri, dia membawa identitas KTP ibu kandungnya dan beralamat di Jl Wijaya Lebakkardin Kuningan," ujar Yoyok.
Dijelaskan Yoyok, saat didatangi pihak RT RW nya. Mereka membenarkan bahwa ibu kandungnya merupakan warga Jl Wijaya Lebakkardin, Kuningan, tetapi sudah meninggal dunia setahun yang lalu.
"Kami juga diantar pihak RT ke rumah keluarganya, pihak keluarganya tidak mau menerima. Alasan tidak mau menerimanya mereka tidak menjelaskan kepada kami karena apa, makanya anak tersebut bermalam di Damkar," kata Yoyok.
Diungkapkan Yoyok, saat ditanya sekolahnya dimana. Anak tersebut mengaku sekolah di SMK Pertiwi, makanya Kepala UPT Damkar memanggil pihak sekolah.
"Saat pihak sekolah datang ke kantor kami, memberikan keterangan bahwa anak tersebut bukan merupakan pelajar SMK Pertiwi Kuningan. Pada akhirnya kami pun mengantatkan anak tersebut ke Dinas Sosial untuk ditangani lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, saat redaksi Megaswara Kuningan mengikuti. Tim Damkar sempat membawa anak tersebut ke Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak.
Setelah berkoordinasi, Petugas Damkar diarahkan untuk membawanya ke Dinas Sosial guna dilakukan rehabilitasi atau ditampung di Panti Asuhan maupun Rumah Aman.
(Reporter : Hilman Wijaya)
0 Comments