KUNINGAN, - Pergaulan anak semakin hari semakin mengkhawatirkan para orangtua. Pantas saja, orangtua sibuk mencari sekolah berbasis agam layaknya pondok pesantren agar anaknya memiliki akhlak dan karakter yang baik.
Jika orangtua berpandangan mendaftarkan anaknya ke sekolah berbasis agama layaknya pondok pesantren dianggap biayanya mahal. Pandangan seperti ini justru tidak benar, sebab Sekolah Islam Plus Baitussalam selalu membuka pendaftaran peserta didik sesuai dengan taraf kemampuan orangtua dengan beragam pilihan paket yang ditawarkan.
Melalui kegiatan Maulid Nabi yang diselenggarakan SIP Baitussalam Kelurahan Cirendang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan menjadi sarana mempublikasikan capaian-capaian sekolah tersebut kepada masyarakat.
Ketua Pelaksana Maulid Nabi SIP Baitussalam Didi didampingi Abu Cecep Nandan mengatakan, akhlak seorang anak terbentuk karena lingkungan baik itu lingkungan sekolah maupun sekitar rumah.
"Kami sebagai Sekolah Islam selalu membentengi anak-anak dengan kebiasaan yang lebih mengarahkan anak untuk berakhlakul karimah. Misalnya tiap pagi dibiasakan shalat duha, membaca janji siswa," ujar Didi, Sabtu (30/9/2023).
Pada intinya, lanjut Didi, untuk lebih mendisiplinkan anak-anak dalam hal akhlak baik di sekolah maupun rumah. Apalagi maraknya pergaulan anak-anak yang sangat mengkhawatirkan para orangtua, maka dengan hal ini Sekolah Islam Plus Baitussalam Kuningan hadir untuk senantiasa mewadahi bagaimana anak-anak itu bisa minimal karakternya terbentuk tidak hanya dari prestasi akademik, tetapi tidak kalah penting akhlak daripada anak-anak itu sendiri, sehingga ketika mereka beranjak dewasa memiliki dasar dan punya ilmu agama yang baik.
"Oleh karena itu kami mengadakan kegiatan Maulid Nabi dengan mengundang orangtua murid untuk menyampaikan pesan bahwa SIP Baitussalam memiliki kurikulum yang berbeda dari sekolah pada umumnya," kata Didi.
Kegiatan Maulid Nabi sendiri diisi istighosah bersama, penampilan seni siswa, ceramah yang disampaikan KH. Aam Aminudin serta santunan anak yatim piatu.
(Reporter : Hilman Wijaya)
0 Comments