KUNINGAN – Agar anak betah di masjid, penting untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan di dalamnya. Libatkan anak dalam kegiatan keagamaan, seperti mengikuti kelas pengajian atau aktivitas remaja. Pastikan juga ada area yang nyaman bagi anak-anak. Hal tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si ketika membuka acara Dialog Gemericik Masjid, di SMP Negeri 2 Cigugur.
Sekda Dian mengatakan sebaiknya tidak melarang anak bermain di masjid, namun berikan pengertian mengenai tempat suci dan aturan-aturan yang berlaku di dalamnya. Ajarkan anak untuk menjaga ketertiban dan kebersihan masjid. Seperti dengan melibatkan siswa melalui jadwal piket kebersihan yang saling bergiliran.
“Kegiatan di masjid dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ikhtiar batin. Melalui shalat, ibadah, dan pengajian. Sehingga siswa dapat mendekatkan diri kepada Allah swt sebagai upaya memperkuat ikhtiar batin. Karena untuk menyelesaikan suatu persoalan, apakah bisa hanya dengan lahiriah, melainkan jauh lebih besar diperlukan aspek batiniah,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda Dian juga menayangkan video Sosok Masyita Hafiz Cilik yang menginspirasi untuk mencintai Alquran dengan keterbatasan fisiknya mampu menghafal dan melantunkan ayat suci Al Quran yang bisa menyentuh qolbu. Usai penayangan video Sekda Dian, memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menanggapi tayangan video tersebut.
Salah seorang siswi Mutiara Kelas IX SMPN 2 Cigugur menanggapi, bahwa kemampuan seseorang tidak hanya ditentukan oleh fisik, melainkan dengan semangat. Menurutnya video Ini menginspirasi dan memotivasi agar tekun dalam belajar dan beribadah. Bersyukur, berusaha sungguh-sungguh, dan mengikuti ajaran Allah swt.
Sekda Dian menekankan penting untuk memiliki pengetahuan serta kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial. Kombinasi ini akan membantu menjadi individu yang lebih baik secara keseluruhan dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. Disinilah penting peran guru untuk memberikan keteladanan kepada peserta didik, sehingga akan lahir anak-anak cerdas yang dibarengi dengan budi pekerti, hormat pada guru, hormat kepada orang tua dan memiliki kepedulian sosial.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Cigugur Irsan Fajar mengatakan Konsep “Gemericik Masjid” memiliki makna positif dalam meningkatkan rasa cinta dan rindu kepada masjid. Gerakan ini mendorong siswa untuk lebih aktif dalam berpartisipasi dan mendukung masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial.
“Sebagaimana Surat At-Taubah ayat 18 mengajarkan pentingnya memakmurkan masjid dan menjaganya. Ini adalah tugas seorang muslim untuk menjaga masjid sebagai tempat ibadah dan pendidikan,” ungkap Irsan Fajar yang sudah pengalaman sebagai MC dalam berbagai kegiatan ini.
Ikhsan juga menyampaikan yang sering diutarakan Pak Sekda, bahwa keterbatasan dapat menjadi sumber kreativitas. Ketika seseorang menghadapi keterbatasan, mereka sering kali mencari solusi untuk mengatasi masalah. Kreativitas ini dapat menghasilkan inovasi dan kemajuan. Ia mengatakan untuk di SMPN 2 Cigugur ada program Hafalan Al Quran Juz Amma Terpadu (HAJAT) bagi para siswa dengan mendatangkan Imam Masjid Syiarul Islam.
Kehadiran perwakilan dari berbagai pihak dalam acara ini menunjukkan dukungan dan komitmen terhadap masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial dan pendidikan. Ini adalah upaya bersama untuk memakmurkan masjid. Sebagai Narasumber Camat Cigugur, Ketua DMI Kabupaten Kuningan, Perwakilan PGRI. Hadir kepala desa penyangga, Kepala sekolah dasar penyangga, para guru, Siswa dan lainnya. (IKP/DISKOMINFO)
0 Comments