Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Damar Sewu Menjadi Pembuka Kegiatan Seren Taun 22 Rayagung 1956 Saka Sunda

For mania mega:

 



KUNINGAN- Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH menghadiri awal rangkaian Kegiatan Seren Taun Taun 22 Rayagung 1956 Saka Sunda yang diawali dengan kegiatan Damar Sewu yang dilaksanakan pada Kamis malam (6/07/2023) yang bertempat di Cagar Budaya Nasional Gedung Paseban Tri Panca Tunggal.

Hadir juga pada kesempatan tersebut perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekjen LPSK RI, Perwakilan Staff Kerjasama Sekditjen Kemendikbudristek RI, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dr. Wahyu Hidayah, M.Si.

Dalam laporannya Ratu Juwita Djatikusumah yang juga sebagai ketua panitia Seren Taun, bahwa kegiatan Damar Sewu ini sebagai agenda pembuka dalam setiap Seren Taun, dan pada tahun ini tetap mengangkat tema “Merawat Pusaka Budaya Nusantara”.

Menurutnya akan ada beberapa agenda yang akan dilaksakan pada seren taun kali ini sebagai bagian dari acara syukuran masyarakat Kepada Tuhan Yang Maha Esa, diantaranya pesta dadung, miceun hama dan menabuh seribu ke kentongan, pentas seni budaya nusantara dari beberapa seniman Indonesia, pembukaan pameran naskah kuno yang pesertanya terdiri dari daerah Sulawesi Selatan, Kalimantan, suku adat Osing, Indramayu dan naskah kuno/manuscript yang Paseban miliki, selanjutnya menyaksikan seni membaca naskah kuno, helaran budaya bagi masyarakat Cigugur, dan terakhir kidung spritual sesuai dengan sprit masyarakat Cigigur yang plural dan toleransi.

Sementara itu Perwakilan Pupuhu Masyarakat Adat Karuhun Urang Gumirat Barna Alam mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi aktif dalam meyukseskan gelaran upacara seren taun dengan berbagai agenda kegiatan, dan berharap dapat berjalan sukses tanpa ekses, karena upacara seren taun ini sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat adat kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan tetap menjaga kedamaian diantara kita semua.

Dalam kesempatan yang sama Bupati Acep dalam sambutannya, bahwa Damar Sewu ini sebagai prosesi awal seren taun, apresiasi yang tak terhingga atas eksistensi yang nyata untuk sebuah komunitas yang tetap konsisten atas ajegnya marwah kebudayaan lokal, yaitu masyarakat AKUR sunda wiwitan yang tehimpun dalam yayasan Tri Panca Tunggal yang terpola dan agenda-agendanya yang monumental seperti upacara seren taun ini

“Seren taun ini merupakan ikon penting dalam membawa kewibawaan budaya di Kuningan yang telah memilki pengakuan baik Nasional maupun Internasional yang terbukti telah ditetapkannya warisan tak benda. Seren Taun ini sangat bermakna dan mendalam serta memiliki nilai stimulus dalam melestarikan budaya sesuai dengan tema yang diangkat, bahwa kita sebagai anak bangsa memiliki keharusan memelihara dan memanfaatkan budaya sebagi bagian dari kehidupan manusia”, ungkapnya.

Lebih lanjut, pertunjukan damar sewu memiliki arti tersendiri berdasarkan kearifan lokal, terdapat isntrumen obor, kuda, api dan lain sebagainya, bahwa simbol api besar yang menyala di pohon teratai bermakna menjadikan api untuk merubah suasana menjadi terang dan akan menjadi jalan benderang dalam meniti kehidupan kedepannya.

Ia juga berharap melalui kegiatan seperti Damar Sewu, dapat membangkitkan rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka. Selain itu dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi Kabupaten Kuningan dan menikmati keindahan budaya serta kekayaan tradisional yang dimiliki oleh daerah ini.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pelestarian dan pengembangan budaya di Kabupaten Kuningan. Kegiatan seperti Damar Sewu dan kegaiatan Seren Taun lainnya merupakan bagian penting dalam menjaga identitas budaya, membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi, dan memperkuat persatuan masyarakat”, terang Bupati. (BagProkompim/SetdaKuningan).

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close