Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Tinjau Lokasi Bencana, Bupati Perangkat-Perangkat Yang Terkait Dengan Kebencanaan Agar Selalu Bersiaga.

For mania mega:

KUNINGAN- Menanggapi terjadinya bencana alam di sejumlah titik dan kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan, Bupati Acep bersama Kalak BPBD dan jajaran melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang terdampak bencana khususnya yang terjadi di Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan tepatnya di Desa Situgede dan Desa Pamulihan, Rabu (23/11/2022).

Kunjungan Bupati tersebut bertujuan untuk melihat kondisi terkini dan tindakan penanggulangan bencana yang telah dilakukan, serta sebagai acuan untuk mengambil tindakan cepat dan jangka panjang oleh pemerintah daerah. “Tujuan kita untuk peninjauan secara langsung ini disisi lain untuk memberikan dukungan secara moril kepada masyarakat dan memberikan dampingan bahwa pemerintah daerah akan selalu bersama masyarakat,” kata Bupati Acep Purnama.

Secara umum bencana alam terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Kuningan akibat hujan lebat yang melanda Kuningan. “Secara umum ada beberapa kejadian bencana yang terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Kuningan yaitu, di Dusun Ragawangsa, Desa Situgede Kecamatan Subang, menurut data Pusdalop BPBD hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi pada hari jumat 18 november 2022 mulai dari pukul 15.00Wib s.d pukul 23.00 wib mengakibatkan tanah bergerak dan terjadi longsor, begitu juga di Desa Pamulihan ada  longsor di dua titik namun alhamdulilah tidak ada korban jiwa” tutur Bupati.

“Untuk penanggulangan bencana saat ini dari BPBD sudah menurunkan team assessment nya, bantuan alat berat dan pengerahan masa bersama aparat kecamatan, TNI, Polri, dan masyarakat sudah dilakukan agar longsoran bisa segera teratasi ” kata Acep

Lanjut Bupati, cuaca ekstrem ini memang tidak hanya melanda wilayah Jawa Barat.  Untuk itu, peran dari BPBD dan perangkat-perangkat terkait penanggulangan kebencanaan sangat dibutuhkan tenaganya.

“Oleh karena itu BPBD dan perangkat-perangkat yang terkait dengan kebencanaan agar selalu bersiaga,” ujarnya.

Kemudian ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem di menjelang akhir tahun. “Kami berharap tidak banyak kondisi kebencanaan dan korban yang terkait kebencanaan makanya tolong waspada,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Kalak BPBD Indra Bayu Permana mengatakan, Musim penghujan sendiri dapat menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir dengan ditambah beberapa faktor seperti lingkungan yang tidak terawat dengan baik, alih fungsi hutan pegunungan, dan budaya membuang sampah sembarangan.

Oleh karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau agar masyarakat mulai melakukan persiapan dini dalam menghadapi peralihan musim tersebut melalui upaya-upaya pencegahan seperti memangkas daun dan ranting terutama untuk pohon-pohon yang besar, tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan saluran air hingga sungai, selalu membawa payung atau jas hujan selama beraktivitas di luar ruangan, dan selalu memperbarui informasi perkiraan cuaca yang bersumber dari pihak berwenang.

Sedangkan untuk upaya jangka panjang, masyarakat bisa melakukan penanaman pohon yang dapat mencegah terjadinya longsor sekaligus mengikat air tanah sebagai cadangan saat kemarau panjang tiba. Adapun beberapa jenis pohon tersebut di antaranya; beringin karet, matoa, jabon putih, sukun, mahoni dan sebagainya.

 (www.kuningankab.go.id)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close
close
close