KUNINGAN-Perkembangan dunia digital telah menyasar kesegala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisikehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampumenerima informasi tanpa kemampuan memahami danmengolah informasi tersebut secara baik.
Menyikapi hal itu, SMK Auto Matsuda kerja bareng DinasKomunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan dan PCNU Kab. Kuningan menggelar Sosialisasi literasi digital dengantema untuk penguatan dakwah kaum melenial. Dalam sosialisasiini tak lepas dibahas empat pilar literasi digital meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Bertempatdi SMK Auto Matsuda, Jumat (30/09/2022).
Dengan menghadirkan Narasumber KH. Ahmad Ikrom, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. Dian RachmatYanuar, M.Si, Devisi kemitraan Forum TBM Jawa Barat, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika KabupatenKuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si. Hadir juga Abdul Muhyi.S.HI, MA, Kepala Sekolah Auto Matsuda, Ketua PCNU Kab. Kuningan Jawa Barat. Tema yang dibahas tak lepas jugaterkait empat pilar literasi digital meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety.
Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si menjelaskan, Digital Culture merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasankebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalamkehidupan sehari-hari saat melakukan aktivitas bermedia.
Diruang digital juga nilai-nilai Pancasila harus dipahami, diterangkan Dr. Dian, yakni sila pertama, membina kerukunanhidup, anti penistaan agama, menghormati dan menghargaiperbedaan agama, serta toleran. Lalu sila kedua, mengakuipersamaan derajat, sigap membantu, tenggang rasa, junjungHAM, dan kolaborasi.
Sila ketiga, cinta tanah air, menghargai kebhinekaan, utamakanbangsa, dan persatuan. Sila keempat, utamakan musyawarahuntuk mufakat, hargai dan laksanakan hasil musyawarah, sertahargai pendapat orang lain. Sila kelima, Bekerja keras, hormatihak orang lain, penduli mengurangi penderitaan orang lain, danbergotong royong.
Ia mengatakan, dalam menggunakan media digital agar bersikapbijak, dengan memperhatikan, seperti ingatlah keberadaanorang lain, taat kepada standar perilaku online yang sama kitajalani dalam kehidupan nyata, berpikir lebih dulu sebelumberkomentar.
“Dan gunakan bahasa yang sopan dan santun, bagilah ilmu dankeahlian, menjadi pembawa damai dalam diskusi yang sehat, hormati privasi orang lain. Konten yang baik belum tentu benar, tidak semua konten yang benar pantas disebar, konten yang pantas belum tentu bermanfaat, saring sebelum sharing,” harapnya.
Sementara, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, Kadis Kominfo, merangkan derasnya arus penggunaan internet, menjaditantangan besar menghadapi perkembangan zaman dalam halmenjaga sisi keamanan dalam mengakses informasi yang ada.
Di sinilah pentingnya keselamatan digital atau digital safety dalam berselancar mengakses informasi dan komunikasi di internet. Karena adakalanya, tidak tahu siapa yang ditemui saatberinternet.
Untuk melakukan digital safety, bisa dengan langkahperlindungan data pribadi, misalnya tidak membocorkan data pribadi kepada pihak lain, membuat database data pribadi, lakukan secara manual maupun komputerisasi, tidakmengekspose data pribadi ke ranah publik baik online maupunoffline, mengedukasi seluruh pihak tentang pentingnya data pribadi dan memperbarui antivirus.
(www.kuningankab.go.id)
0 Comments