KUNINGAN,- Peserta Diklat Kepemimpinan (PIM) II Surabaya seangkatan Sekda Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si berkunjung ke Kuningan, bukan hanya sebatas reuni. Kunjungannya bisa juga disebut sebagai duta wisata untuk mengenalkan Kuningan di daerahnya masing-masing. Sekaligus ajang diskusi untuk kemajuan pembangunan, sekalipun ada yang sudah pensiun dan masih mengabdi.
Mereka berasal dari berbagai wilayah ada yang dari Aceh, Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kediri, Jakarta, Semarang, Lamongan, Pamekasan, Madura, Kebumen dan lainnya. Untuk Kuningan ada KMS Zulkifli mantan Kepala Dinas Disdukcapil, H. Ajat Jatnika SH. Kepala Inspektorat. Kunjungannya berlangsung mulai tanggal 7 hingga 10 November 2022.
Salah satu peserta Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono mengatakan, terpesona dengan keindahan alam Kuningan yang dirasakan begitu sejuk, airnya jernih dan alami. Ia menyampaikannya saat berada di Curug Ciputri Palutungan sambil menatap air terjun yang memiliki rupa tersendiri.
Lain lagi dikatakan yang berasal dari Aceh, dilihat dari sejarah bahwa Kerajaan Samudera Pasai ketika itu berlabuh ke Cirebon, dan informasi ada yang melanjutkan ke Kuningan. Sehingga kami merasa bahwa ketika berada di Kuningan tidak merasa asing, tapi bikin betah dan kangen. Apalagi Kuningan memiliki banyak wisata.
Adapun objek wisata dan tempat kuliner yang dikunjungi, yaitu Telaga Biru Cicerem, Cibulan, Sanggar Seni DNR, Waduk Darma dengan menaiki perahu dan memperkenalkan revitalisasi di sekitar lokasi, Curug Ciputri Palutungan, Sarae Lands, Arunika Eatery, Dwi Meroke, Saung Gunung Resto. Tak ketinggalan ke Gedung Naskah Linggarjati yang menjadi saksi bisu dari kemerdekaan Bangsa Indonesia. Tempat berlangsungnya perundingan antara Indonesia-Belanda di tahun 1946.
Sementara itu, Sekda Dian menyampaikan terima kasih atas kunjungan ke Kuningan semoga akan memberikan kesan baik. Tentunya kesan ini untuk disebarkan juga bagi masyarakat yang ada di daerah masing-masing. Bahwa Kuningan menawarkan sejuta pesona keindahan alam dan wisata lainnya yang layak dinikmati.
Selain itu, adanya tukar pikiran dan gagasan berbagi konsep untuk membangun akan menjadi bekal dalam memimpin. Kembali mengingat akan masa Diklat Kepemimpinan Tingkat II, Sekda Dian mengatakan, bahwa tujuan Diklat PIM II adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural eselon II yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan di instansinya masing-masing.
Kompetensi yang dibangun pada Diklatpim Tingkat II adalah kompetensi kepemimpinan strategis yaitu kemampuan menetapkan strategi kebijakan instansinya dan memimpin keberhasilan implementasi strategi kebijakan, yang diindikasikan dengan kemampuan.
Kemampuan tersebut, dijelaskan Sekda Dian, diantaranya mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas, berwawasan kebangsaan, menjunjung tinggi standar etika publik sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan, kemampuan untuk taat pada nilai-nilai, norma, moralitas dan bertanggung jawab dalam memimpin unit instansinya.
“Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan strategi kebijakan yang lebih efektif dan efisien, dan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal organisasi dalam implementasi strategi kebijakan unit instansinya,” ujarnya.
(www.kuningankab.go.id)
0 Comments