KUNINGAN - Bulan Oktober adalah bulan lahirnya bahasa Indonesia. Bermula dari momentum kongres pemuda 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia lahir dan terus mengalami pertumbuhan serta perkembangan sampai dengan sekarang.
Sebagai usaha menjaga tumbuh-kembang tersebut program studi (prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Kuningan (Uniku) Sabtu, 29 Oktober 2022 menggelar acara Forum Ilmiah Nasional dengan tema "Pemartabatan Bahasa Indonesia di Tingkat ASEAN".
Kegiatan Forum Ilmiah Nasional ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan peringatan bulan bahasa tahun 2022 yang digelar di gedung Student Center Iman Hidayat Uniku. Sebagaimana yang disampaikan oleh ketua pelaksana kegiatan Forum Ilmiah Nasional, Ida Hamidah, M.Pd. dalam sambutannya.
"Bapak dan ibu, kegiatan Forum Ilmiah Nasional ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam peringatan bulan bahasa tahun 2022. Bapak dan ibu, perlu saya sampaikan ada beberapa kegiatan dalam rangkaian peringatan bulan bahasa tahun ini, yakni pada tanggal 17 Oktober kemarin telah dilaksanakan seminar nasional dengan tema 'Budaya Kita' yang menghadirkan Bpk. Acil Bimbo dan Bpk. Dodo Suwando," ungkapnya.
Sebelumnya, beliau melanjutkan prodi PBSI melalui himpunan mahasiswa (hima) PBSI juga telah mengadakan lomba bahasa-sastra, pada cabang debat dan cipta puisi di tingkat regional bagi siswa SMA/Sederajat.
Adapun pada kegiatan Forum Ilmiah Nasional ini prodi PBSI menghadirkan 4 narasumber dari 4 perguruan tinggi di Indonesia, diantaranya 1) Dr. Yeti Mulyati, M.Pd dari Universitas Pendidikan Indonesia; 2) Prof. Dr. Ribut Wahyu E, M.Si., M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Malang; 3) Prof. Dr. Dedi Heryadi, M.Pd dari Universitas Perjuangan; dan 4) Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. dari Universitas Negeri Jakarta.
Di akhir sambutannya ketua pelaksana sekaligus dosen dari prodi PBSI Uniku ini juga turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut menyukseskan acara. Beliau menjelaskan bahwa acara Forum Ilmiah Nasional kali ini dapat terwujud berkat kerja sama dengan Pusat Bahasa Uniku.
"Selaku ketua pelaksana izinkan saya ucapkan terima kasih pada seluruh pihak, kemudian wabil khusus kepada Kepala Pusat Bahasa Uniku beserta jajaran. Saya juga menginformasikan bahwa forum ilmiah nasional hari ini dapat terselenggara atas kerja sama prodi PBSI dan Pusat Bahasa Uniku.
Bapak dan ibu sekalian selamat mengikuti acara forum ilmiah nasional dan ini temanya menarik 'Pemartabatan Bahasa Indonesia di Tingkat ASEAN' semoga melalui forum ilmiah ini akan memberikan wawasan lebih terhadap bagaimana posisi bahasa Indonesia di tingkat ASEAN," pungkasnya.
Sementara itu, wakil Dekan 1 FKIP Uniku, Ilah Nurlaelah, M.Pd mewakili dekanat yang juga turut menyampaikan sambutan mengucapkan selamat datang kepada para pemateri/narasumber di kabupaten Kuningan dan di kampus Uniku khususnya.
"Sebelumnya saya ucapkan selamat datang kepada para narasumber yang telah hadir di tengah-tengah kita. Selamat datang di Universitas Kuningan yang asri, selamat datang bapak ibu di kampus kami. Sekaligus saya juga memohon maaf di sini saya sebagai Wakil Dekan 1 mewakili pimpinan dari fakultas yang tidak dapat menghadiri kegiatan ini karena ada berbagai kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan," ujarnya.
Beliau kemudian berharap melalui seluruh rangkaian kegiatan pada peringatan bulan bahasa tahun ini bisa memberikan wawasan dan ilmu dalam rangka menjaga serta mengembangkan kembali bahasa Indonesia di dalam maupun di luar negeri.
"Melalui kegiatan Forum Ilmiah Nasional ini juga diharapkan selain menambah wawasan juga menambah jejaring tentu saja bagi prodi PBSI dan kita semua, juga tali silaturahmi utamanya. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini akan menambah semangat kita semua dan menyatukan tekad untuk terus menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa yang akan terus bermartabat," ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya Forum Ilmiah Nasional ini dibagi ke dalam 4 sub materi, meliputi sub materi 1) Kebijakan Pemerintah terkait dengan Bahasa Indonesia di Tingkat ASEAN, 2) Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Kurikulum Merdeka, 3) Posisi Bahasa Indonesia di ASEAN, 4) sampai dengan Perkembangan BIPA di Tingkat ASEAN.
Selain digelar secara luring, kegiatan ini juga dapat disaksikan secara daring melalui kanal youtube Dapur Sastra Uniku.
(Dede)
0 Comments