KUNINGAN,- Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH MH hadiri Peresmian Patung Maung Lodaya Karya Maestro Patung Dunia Nyoman Nuarta dengan tema “ Bali Ka Sunda” Kolaborasi Budaya Adat Bali dan Adat Sunda, di Halaman Gedung Paseban Tri Panca Tunggal, Cigugur, Kuningan Jawa Barat, Sabtu (15/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Acep Purnama mengatakan “ Saya atas nama pemerintah daerah menyambut baik atas ide, inovasi, gagasan dengan adanya kegiatan ini yaitu selesainya bangunan Patung Maung Lodaya hasil karya maestro Nyoman Nuarta yang sudah mendunia namanya, ini mungkin salah satu bagian cerminan lodaya dalam segala hal maka dari itu marilah kita sikapi bahwa kegiatan hari ini dari sisi nilai-nilai positif kita anak bangsa” tutup Acep.
Peresmian ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati Kuningan Acep Purnama dan Pupuhu Warga Akur disaksikan langsung oleh Dandim 0615 Kuningan Bambang Kurniawan, Kapolres Kuningan Dhany Aryanda, Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar dan tamu yang hadir.
Mengenal I Nyoman Nuarta, Pematung Kelas Wahid Indonesia
Nyoman terlahir dengan nama I Nyoman Nuarta. Dia merupakan seniman patung atau pematung asal Tabanan, Bali, yang lahir pada 14 November 1951
Pria berusia 69 tahun itu telah menekuni dunia seni patung selama 45 tahun lamanya. Sejak masa kanak-kanak, Nyoman telah banyak terlibat dalam kegiatan kesenirupaan di desanya.
Perancang Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) baru, Nyoman Nuarta terkenal dengan berbagai karya seni rupa ikonik yang tersebar di mana-mana. Ciri khas tersebut yaitu patung karya Nyoman Nuarta selalu dinamis, realis, dan sebagai ciri khas yang kuat dari patung karyanya yaitu selalu terdapat unsur gerak yang nampak hidup dan tidak kaku, dan ciri yang lain ia selalu menggunakan efek angin untuk menguatkan kesan gerak pada karya-karya patungnya tersebut. Patung-patung apiknya berbahan tembaga, perunggu, dan besi baja yang anti karat.
Sebagai seorang pematung, Nuarta telah membangun sebuah Taman Patung yang diberi nama NuArt Sculpture Park. Nuarta membangun taman ini di kelurahan Sarijadi, Bandung. Puluhan beraneka bentuk patung dalam beraneka ukuran tersebar di areal seluas tiga hektar tersebut. Di taman tersebut dibangun gedung 4 lantai yang digunakan untuk pameran dan ruang pertemuan dengan gaya yang artistik.
(www.kuningankab.go.id)
0 Comments