SELAJAMBE- Nenek moyang kita, ternyata banyak memberikan cara atau tuntunan dalam hal kehidupan, adab, etika serta cara saling menghargai dan menghormati antar sesama makhluk hidup. Dan yang terpenting lagi adalah bagaimana cara dalam mengungkapkan syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepada manusia.
Salah satu cara bersyukur serta mempererat silaturahmi antar manusia, yang diwariskan nenek moyang kita adalah “Babarit”. Babarit, biasanya dilakukan saat para petani selesai panen atau saat menyambut tahun baru Islam (Muharam). Masyarakat akan berkumpul disebuah tempat yang dianggap memiliki kaitan dengan eksistensi nenek moyang atau sesepuh, pendiri cikal bakal sebuah desa atau daerah.
Mereka datang dengan berbagai hasil panen seperti buah-buahan, padi yang telah dimasak menjadi nasi dengan berbagai varian rasa, dan berbagai jenis makanan lainnya.
Upacara Babarit, dipimpin oleh seorang pemuka agama dan tokoh masyarakat yang dituakan di tempat tersebut. Sebelum menyantap bersama berbagai hidangan, mereka berdoa bersama memohon keselamatan seluruh warga desa, dan ucapan syukur karena hasil panen yang melimpah.
Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, SH., M.Si, mengatakan, Babarit merupakan momentum untuk bersyukur atas segala karunia yang diberikan Allah SWT berupa hasil bumi. Babarit juga, sambungnya, syarat akan pesan moral kehidupan bagi manusia.
”Dengan berkumpul dan bersilaturahmi, sama artinya menjaga Ukhuwah Islamiyah, dan mengakui bahwa kehidupan ini ada yang mengatur, yaitu Allah SWT,” Ucap Wabup, saat menghadiri Babarit Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe, Rabu (24/8/2022).
Diungkapkan Wabup, Babarit sebagai warisan nenek moyang, juga merupakan bentuk kearifan lokal yang harus dilestarikan. Karena pesan moral yang terkandung didalamnya ialah tentang menghargai sesama, toleransi, serta menjaga silaturahim.
“Mudah-mudahan, pesta rakyat Babarit ini ini terus bisa dilakukan dan juga bisa membawa manfaat bagi masyarakat. Karena kita meyakini, bahwa budaya adalah identitas dari sebuah bangsa,” ucapnya.
Selanjutnya Wabup juga meminta, agar kekompakan warga terus dipertahankan, karena membangun daerah tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi dibutuhkan andil masyarakat. “Semoga semangat kebersamaan dan gotong royong yang sudah terjalin, dapat menjadikan Kabupaten Kuningan lebih maju dan masyarakatnya sejahtera,” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Camat beserta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Selajambe, Kepala Desa Padahurip beserta jajaran, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta masyarakat setempat.
0 Comments