KUNINGAN,- Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH.,MH Resmi Membuka Acara Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya lokal (BUNDA MENYAPA) di Kabupaten Kuningan Tahun 2022. Bertempat di Gedung Aula SMKN 3 Kuningan, Senin (20/06/2022).
Mengawali sambutan Bupati Acep menerangkan, kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal atau kegiatan bunda menyapa merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Pangan Lokal. Peraturan ini sebagai acuan untuk mendorong upaya penganekaragaman konsumsi pangan dengan cepat melalui basis kearifan lokal serta kerjasama terintegrasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat.
Kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya pangan lokal didasari pula oleh Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/OT.104/10/2009 Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal.
Di Kabupaten Kuningan sendiri gerakan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal dikemas dalam sebuah Kegiatan Bunda Menyapa, yang merupakan Kegiatan Membangun Desa, Menata Sumber Daya Pangan Keluarga, yaitu sebuah kegiatan dengan maksud memanfaatkan lahan pekarangan dengan tanaman sayuran, buah-buahan, ternak unggas dan kolam ikan sebagai penyedia sumber gizi keluarga / pangan keluarga berbasis pangan yang beragam, bergizi, seimbang, aman (B2SA).
Bupati Kuningan, mengatakan pangan merupakan yang salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi, karena sebuah kebutuhan pokok untuk kita semua, karena dengan pangan kita akan terhindar dari adanya kekurangan pangan yang mengakibatkan terjadinya gizi buruk.
Dengan Program Bunda Menyapa, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan satu keluarga, dengan cara memanfaatkan setiap jengkal akar maupun pekarangan. Untuk itu kepada pemilik tanah untuk mengizinkan kepada penggarap yang ingin bertanam, yang tidak memiliki lahan karena ini kaitannya dengan ketahanan pangan. Selain itu manfaat pekarangan rumah pun menjadi lebih indah, rindang, dan enak dipandang.
Lanjut Bupati Acep, Pangan yang beragam, bergizi, seimbang, aman (B2SA), adalah aneka ragam pangan yang aman, baik sumber karbohidrat, protein maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan.
“ Salah satu misi yang harus disukseskan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sesuai dengan tupoksinya adalah mewujudkan pembangunan kawasan perdesaan berbasis pertanian, wisata, budaya dan potensi lokal untuk mempercepat pertumbuhan serta pemerataan ekonomi rakyat” Tutur Bupati.
Oleh sebab itu, tambah Bupati Acep, guna meningkatkan kepedulian masyarakat, KWT dan Tim Penggerak PKK terkait dengan perubahan perilaku agar mau dan mampu melaksanakan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal, saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus peduli dan berperan aktif dalam melaksanakan pemanfaatan pekarangan dan pangan disekitar lingkungan kita menjadi salah satu sumber peningkatan gizi keluarga.
Kepala UPTD, Koordinator penyuluh dan penyuluh pertanian merupakan jembatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga Dinas Perikanan Peternakan di lapangan dalam memberikan pemahaman teknis dan administrasi agar pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita semua.
“ Melalui kegiatan sosialisasi ini, khususnya kepada Para Camat, Kepala UPTD dan stakeholders terkait, saya minta kerjasamanya untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjalankan gerakan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal di Kabupaten Kuningan” Ucap Bupati.
Kepala Bidang Pengolahan Hasil dan Konsumsi Pangan, Sopyan Pamungkas, S.Hut,.M.Si menerangkan bahwa bahwa kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh kurang lebih 350 orang peserta, yang dilaksanakan selama 1 hari, terdiri dari Para Camat se-Kabupaten Kuningan, Para Kepala UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian se-Kabupaten Kuningan, Para Koordinator BPP se- Kabupaten Kuningan, Penyuluh se-Kabupaten Kuningan dan pelaksana dari dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten kuningan.
Sopyan menjelaskan, maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi dan memberikan pemahaman tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal serta penyampaian informasi tentang peran dan fungsi masing-masing stakeholders dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan, sehingga pemanfaatan pekarangan di lingkungan keluarga dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi dapat dirasakan oleh masyarakat dan kegiatan sosialisasi ini juga akan diisi dengan acara pemaparan materi, diskusi dan arahan yang akan disampaikan oleh narasumber : Ibu Bupati selaku Ketua PKK Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Fungsional penyuluh pertanian serta testimoni dari penggiat dan pelaku usaha pertanian khususnya pemanfaatan pekarangan
“ Kami, panitia penyelenggara secara khusus mengucapkan terima kasih, kepada pengurus dan Anggota TP PKK dibawah kepemimpinan Ibu Bupati, baik tingkat Kabupaten, Kecamatan maupun desa serta para petugas di lapangan atas jalinan kerjasama yang kita bangun selama ini, sehingga kegiatan sosialisasi ini dapat terwujud dan memberikan manfaat serta menjadi inspirasi bagi kita semua khususnya KWT dan keluarga agar dapat memanfaatkan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, dengan cara menanam sayuran, tanaman bumbu, budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dsb” Ungkap Sopyan.
Dalam kesempatan yang sama Ketua TP PKK Kabupaten, Hj. Ika Acep Purnama, SE, mengutarakan bahwa upaya membangun desa dan menata sumberdaya pangan keluarga atau yang kita kenal sebagai Bunda Menyapa merupakan program pembangunan multipihak yang diarahkan dapat meningkatkan produktivitas dan mutu pangan pertanian masyarakat berbasis keluarga. Program ini merupakan penjabaran dari misi ke-4 Pembangunan Kuningan tentang pembangunan yang berakar dari potensi lokal.
Di sampaikan Hj. Ika, PKK selalu hadir untuk pembangunan di Kabupaten Kuningan melalui kegiatan yang langsung dirasakan masyarakat, seperti program bidang kesehatan pendidikan dan ekonomi. salah satu yang saat ini sedang kami kerjakan adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal. “ Saat ini kami memasuki tahun ketiga dalam melaksanakan program ini, sasaran penerima manfaat untuk tahun 2022 adalah kelompok wanita tani (kwt) yang tersebar di 32 kecamatan dengan jumlah kwt penerima manfaat sebanyak 376 kwt.” Terang Hj. Ika
“ Kita butuh kerjasama multipihak agar stok pangan tercukupi dan distribusi pangan berjalan lancar. untuk itu, mari kita perhatikan keberadaan petani sebagai pilar penting produksi pangan. termasuk didalamnya ibu-ibu Kader PKK dalam pemanfaatan lahan pekarangan. Kami berharap, bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan” Ucap Hj.Ika.
Masih dikatakan H. Ika, seperti yang kita ketahui bahwa pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar kita. pangan juga akan menjadi ukuran kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. sehingga, ketercukupan pangan masyarakat adalah salah satu wujud keberhasilan pembangunan daerah.
“ Pemanfaatan lahan pekarangan yang merupakan bagian dari kegiatan bunda menyapa memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pangan keluarga; meningkatkan pemahaman dan perilaku keluarga dalam mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA); meningkatkan keanekaragaman pengolahan hasil/bahan pangan pertanian berdasarkan kriteria b2sa. Kami ingin mengkampanyekan bahwa untuk hidup sehat dan asupan makanan bergizi tidak selalu harus mahal. karena sejatinya apa yang kita butuhkan dapat kita penuhi dengan cara yang sederhana dan ada di sekeliling kita” Kata Hj.Ika.
Sementara itu lanjut Hj. Ika, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Dinas perikanan dan Peternakan sebagai leading sektor program dan penanggung jawab keberhasilan program harus dapat mengkoordinasikan semua elemen yang terkait mulai dari tataran perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya. adopsi nilai-nilai kearifan lokal, karena program tidak harus seragam di semua tempat.
“ Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan pula, kepada para Camat dan jajarannya, para Kepala UPTD, Penyuluh serta jajaran aparat desa yang sampai saat ini telah bersinergi dengan baik bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada segenap pengurus dan Anggota TP PKK Kabupaten Kuningan, di semua tingkatan dari mulai Kabupaten, Kecamatan desa sampai tingkat RT yang tanpa lelah senantiasa mencurahkan tenaga dan meluangkan waktunya untuk kemajuan PKK tercinta” tutupnya.
(Di Kutip Dari Bid IKP/Diskominfo)
0 Comments