KUNINGAN - Jembatan sungai Citonjong dengan panjang 20 meter lebar 1,5 meter yang terletak di Dusun Cilimus RT 05 RW 02, Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan, menjadi sasaran fisik program TMMD ke-111 Tahun 2021 Kodim 0615/Kuningan.
Jembatan yang terbuat dari bambu ini berfungsi untuk menghubungkan RW 01 dan RW 02. Untuk memperoleh hasil bumi dari hutan, masyarakat harus terlebih dahulu melewati jembatan bambu yang kondisinya sudah rapuh dan sangat mengkhawatirkan.
"Selain bertani, masyarakat disini juga banyak yang berkebun. Hasil bumi yang didapat seperti kopi, kapol, dan pala. Kami peroleh dari hutan disebrang sana dengan melewati jembatan bambu ini," kata Ismat warga Dusun Cilimus, Minggu (13/6/2021).
Kepala Desa Jamberama, Suryaka menjelaskan, kondisi jembatan yang sudah rapuh itu membuat dirinya merasa was-was. Apalagi jika musim hujan tiba.
Dikatakan Suryaka, meski jembatan tersebut tidak bisa digunakan untuk membawa beban yang berat-berat, namun tetap saja Ia merasa khawatir karena kondisi jembatan tersebut sudah rapuh adanya.
"Apalagi kalau nenek-nenek atau kakek-kakek yang lewat dengan membawa hasil panennya, ini membuat saya khawatir terjadi apa-apa. Orang yang mau pergi ke hutan atau pulang dari hutan, pasti melewati jembatan tersebut," ungkap Suryaka.
Sehingga dengan adanya program TMMD ke - 111 Tahun 2021 ini, Ia bersama warga Desa Jamberama merasa senang karena Kodim 0615/Kuningan akan membangun jembatan permanen.
"Tentunya saya dan masyarakat merasa senang. Sehingga setiap tahunnya kita tidak harus mengganti jembatan. Dan, masyarakat pun akan merasa nyaman dan aman kalau pergi ke hutan," pungkasnya. (Red)
0 Comments