KUNINGAN - UPTD Puskesmas Cihaur telah melangsungkan 'Kick Off' Vaksinasi Covid-19 untuk Pelayan Publik yang terdiri dari Perangkat Desa yang berada di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cihaur, Kamis (18/03/2021).
Menurut Kepala UPTD Puskesmas Cihaur H. Tatang Muhtar, SKM.,MM.Kes., vaksinasi Covid-19 yang digelar selama 2 hari (Rabu-Kamis) ini merupakan program Pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.
"Selain itu tujun utamanya adalah untuk membentuk kekebalan tubuh bagi masyarakat. Kemarin (17/3) dan hari ini adalah pemberian vaksinasi tahap 1 untuk Perangkat Desa" ungkapnya.
Dan untuk pemberian vaksinasi tahap 2 lanjut H. Tatang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2021 mendatang.
Diketahui target Vaksinasi Covid Perangkat Desa tahap 1 tersebut menyasar ke 106 orang. Walau begitu dari 106 target, yang datang ke lokasi hanya 94 orang dengan rincian, yang diberi vaksin 82, tidak diberi vaksin 3, dan vaksinasi di tunda 9, sementara yang tidak hadir ke Puskesmas sebanyak 12 orang.
"Ada beberapa perangkat Desa yang tidak dapat diberi vaksin dikarenakan memiliki penyakit penyerta (komorbid), dan ada beberapa juga yang vaksinasi ditunda salah satunya dikarenakan pada saat screening tekanan darahnya tinggi > 180 mMhg, ada juga yang baru terkena Covid-19” terang dr. Indah Kusuma Wardani selaku petugas Screening.
Dan untuk Perangkat Desa yang status vaksinasinya ditunda dan tidak hadir, dapat melakukn vaksinasi pada pelaksanaan pemberian vaksin tahap 2 pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2021.
“Alhamdulillah setelah divaksin tidak ada efek samping signifikan yang saya rasakan, hanya sedikit pegal di bagian tangan yang disuntik. Saya Kepala Desa Cigarukgak mendukung program Pemerintah. Maka dari itu untuk Pelayan Publik dan Masyarakat yang belum di vaksin, jangan takut untuk di vaksin Covid-19” kata Tatang, salah satu Kepala Desa yang telah di Vaksin.
Kepala UPTD Puskesmas Cihaur pun dalam keterangannya turut mengimbau kepada para masyarakat yang telah atau pun belum melaksanakan vaksinasi, agar tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes).
“Sebab vaksin itu tidak melindungi kita 100% dari virus Covid-19, jadi tidak bosan-bosannya kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol Kesehatan” pungkasnya.
Setelah tahap vaksinasi Perangkat Desa selesai, selanjutnya disebutkan pula akan ada Vaksinasi untuk Pelayan Publik lainnya, seperti Guru, dan kedepannya pun Masyarakat akan di Vaksinasi Covid-19 secara merata. (Dede/Red)
0 Comments