Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Belajar dari Desa Wisata Cibuntu, 'Mungal, Manggil, dan Munguk'

For mania mega:

KUNINGAN - Desa Wisata Cibuntu salah satu desa wisata di Kabupaten Kuningan yang telah diakui kualitasnya baik di tingkatan nasional maupun internasional. 

Tak berlebihan memang sebab pada tahun 2016 desa yang letaknya ada di bawah kaki Gunung Ciremai ini meraih predikat sebagai satu Desa Wisata terbaik di bidang homestay peringkat 5 se-ASEAN.

Dan setahun setelahnya Cibuntu juga terpilih sebagai desa wisata terbaik peringkat 2 se-Indonesia versi Kemenpar dalam perhelatan Community Based Tourism (CBT) Kementerian Pariwisata Indonesia.

Tentunya semua ini diraih melalui proses yang luar biasa. Melalui program Badami Megaswara Kuningan, Sekretaris Desa Cibuntu, Ibnu Sungkawa SH., pun membagi kisah dimana Desa di ujung barat Kuningan ini pada akhirnya berhasil menjadi Desa Wisata.

Ibnu mengaku bahwa pada dasarnya tantangan paling besar di awal perwujudan Desa Cibuntu menjadi Desa Wisata adalah dalam memotivasi dan meyakinkan masyarakat untuk bersama mewujudkan Desa Cibuntu sebagai Desa Wisata.

"Awal dari homestay itu ada 15, dan salah satu alasan dari rumah yang kita data, jawaban sederhana namun memang kami hargai, jawabannya adalah 'kami malu karena rumah kami jelek' atau 'nanti kalau masak takut tidak enak' itu adalah alasan yang sangat jujur." ungkapnya.

Namun itu semua lanjut Ibnu, tidak menutup harapan karena nyatanya masih ada peluang untuk memberi keyakinan. Siapa yang akhirnya memberi keyakinan? yakni 15 homestay yang sudah mau mengikuti pembinaan.

"Secara tidak langsung, rumah-rumah yang awalnya ragu itu, mereka akhirnya melihat, memperhatikan 'oh kayaknya kalau seperti itu kita juga bisa nih', akhirnya bertambahlah, jadi sekarang kurang lebih ada 60 homestay di Desa Wisata Cibuntu. Intinya kita beri contoh dulu." imbuhnya.

Semuanya bisa terwujud memang berkat masyarakat. Karena demi mewujudkan mimpi/cita-cita yang besar tak cukup hanya mengandalkan 1 atau 2 orang saja, melainkan harus bersama, terlebih cita-cita menjadi Desa Wisata.

Dalam bermasyarakat warga Desa Cibuntu pun dijelaskan mempunyai semboyan yang terus dipegang teguh, dimana semboyan itu berbunyi 'Mungal, Manggil, dan Munguk' atau 'Gunung, Laut, dan Matahari'.

"Semboyan kami masyarakat Cibuntu, dimana ketiganya mempunyai kodrat untuk selalu berbagi dan memberi tanpa membedakan. Gunung dengan air dan buminya, matahari dengan sinarnya,

Laut dengan berbagai kekayaannya, tidak pernah pilih-pilih memberi manfaat pada siapa juga. Prinsipnya hidup bagi kami adalah berbagi." jelas Ibnu.

Dalam kesempatan tersebut dirinya pun banyak menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Desa Cibuntu, khususnya kepada masyarakat Desa Cibuntu, sebab pada dasarnya masyarakat jugalah yang pada akhirnya membuka segala kemungkinan baik di Desa Cibuntu.

"Harapan saya, semoga apa yang kami lakukan bersama masyarakat, bersama tokoh-tokoh yang lain ini bisa memberi manfaat. Hanya itu, cukup sederhana. Semoga memberi manfaat, pada masyarakat" pungkasnya. (Dede/Badami)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close
close
close