Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Tren Membako, Mulai Membako Kertawangunan: Membako Lebih Berbudaya

For mania mega:


KUNINGAN - Budaya menghisap dan melinting tembakau secara mandiri atau disebut 'membako' dewasa ini nampak menjadi trend tersendiri di kalangan anak muda, yang pada akhirnya membuka peluang ekonomi.

Salah satu pebisnis yang juga melirik potensi ini adalah Riki, owner dari 'Mulai Membako Kertawangunan'.

'Mulai Membako' digagas sejak tahun 2019 dan mulai beroprasi di akhir 2020, lokasi sendiri terletak di Jl RE Martadinata No.72, Desa Kertawangunan, Kec. Sindangagung, 500 m dari terminal Ancaran.

"Sebelum mulai beroprasi, kami juga turut mencoba beberapa 'rajangan' dari beberapa tempat di Indonesia seperti di Malang, Kudus, Gresik, dan juga Kuningan" ungkap Riki saat program talkshow Badami Megaswara, Rabu (3/2/2021).

Dari sekian macam rajangan/racikan tembakau yang dicoba, rajangan asli Kuningan menurut Riki bisa dibilang no.1, sebab banyak diminati, dan kualitasnya sangat terjaga.

Bicara tembakau Kuningan, terpisah Menurut Toto dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kuningan sendiri punya potensi jadi tempat budidaya tembakau karena masuk ke wilayah berdataran tinggi. Dan juga dibeberapa tempat di wilayah Kuningan sudah punya tradisi 'membako'.

"Di Kuningan sendiri sudah ada perkebunan tembakau, seperti di Darma juga di Sidamulya (Jalaksana), bahkan sudah ada desa yang mendeklarasikan diri sebagai Desa Tembakau, yaitu Desa Karanganyar di Darma" ungkap Riki menambahkan.

Sebagai pencetus sekaligus owner dari 'Mulai Membako' Riki juga mengungkapkan harapannya bahwa trend membako di Kuningan harus terus dijaga. 

"Karena memang jika dilihat dari segi ekonomis sudah jelas jauh beda jika dibandingkan dengan rokok konvensional, dari segi rasa gak kalah, dan semoga dengan kebiasaan ini bisa membantu petani-petani tembakau khususnya di Kuningan" ungkapnya.

Di kedai 'Mulai Membako' sendiri, sedia seperangkat alat tingwe (linting dewek), pahpir, spons (busa), lem, box rokok, box bako, dan bako dengan berbagai varian rasa.

Untuk pemula yang baru ingin/baru beralih dari rokok konvensional ke linting bako, di 'Mulai Membako' disediakan pula 'Satu Paket Tingwe' dengan harga super ekonomis hanya Rp 45.000.

Di satu paket itu sudah ada bako (grade 1) 1 ons untuk 70 batang rokok, alat linting, pahpir, spons/busa, lem. 

"Merokok itu gaya, tapi Membako itu lebih berbudaya" pungkas Riki penuh semangat.

(Dede)


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close
close
close