Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Siap Jadi Sentra Kopi, Warga Desa Linggasana Kompak Tanam 13.000 Bibit Kopi

For mania mega:


KUNINGAN - Sebagai satu wilayah di kaki Gunung Ciremai, Desa Linggasana-Cilimus ternyata menyimpan harta karun istimewa. Diketahui Linggasana mempunyai kopi khas yang tumbuh langsung di lereng Gunung Ciremai. 

Menurut Ketua Koperasi Linggasana Makmur Sejahtera, Jones Sampetua Sitorus disebutkan di lereng Ciremai terdapat hamparan pohon kopi yang tumbuh subur namun tidak termanfaatkan dengan baik.

Dengan semangat mengembangkan potensi alam, Kelompok Petani Kopi yang tergabung dalam Koperasi Linggasana Makmur Sejahtera (Koperasi LMS) pun, Rabu (9/12/2020) melaksanakan penanaman 13.000 bibit kopi yang diketahui berjenis Sunda Typica, dan Liberika tersebut di beberapa kebun milik warga.

"Penanaman 13.000 bibit pohon kopi ini ada 2 jenis, pertama jenis Arabika yang menurut ahli masuk ke Sunda Typika, dan kedua jenis Liberika. Sunda Typica sebanyak 9.000, sedangkan Liberika 4.000 bibit." ujar Ketua Koperasi LMS, Jones (sapaan akrab).

Diketahui penanaman 13.000 pohon kopi di Desa Linggasana ini telah terlaksana selama 5 hari, dengan sekitar 2.500 bibit yang telah tertanam. Agendanya penananaman bibit kopi akan dilangsungkan selama 20 s.d 25 hari kedepan.

Selain anggota koperasi, dan kelompok tani, giat tanam kopi, di hari ke-5 ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Ukas Suharfaputra, Kasie Perkebunan Diskatan, Asep, juga Ketua dari Apeki Kuningan, Uun Sunar'un.

Kembali menurut Ketua Koperasi LMS, dalam pelaksanaan tanam bibit kopi ini, setiap harinya akan ada beberapa dinas dan juga komunitas yang diketahui akan turut serta, turun 'tanam bareng'. Seperti Samsat, Koperasi, sampai ke Komunitas Motor.

"Ada juga dari DPRD, Pak Nuzul. Keikutsertaan semuanya ini secara tak langsung meningkatan semangat serta animo dari masyarakat Linggasana, untuk mengembangkan potensi di bidang kopi." ujarnya penuh semangat.

Ketua yang juga inisiator dari Koperasi Linggasana Makmur Sejahter ini pun turut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Dinas Pertanian Kuningan yang pada hari ini telah turun menyaksikan perjuangan warga di Desa Linggasana, terlebih Kadis Diskatan juga telah menjanjikan akan memberi berbagi bantuan kepada Kelompok Petani Kopi.

"Semoga semangat masyarakat semakin menggelora karena apabila ini sukses (menanam 13.000 bibit), tahun depan kami berencana akan menanam 30.000 bibit kopi. Tinggal soal lahan, kami juga akan mencoba bekerja sama dengan pihak TNGC." ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Ukas Suharfaputra menyampaikan apresiasinya kepada warga Linggasana yang telah melaksanakan kegiatan tanam bibit kopi secara kompak dan inspiratif. 

Menurutnya giat ini pun dapat menjadi trigger bagi masyarakat Kabupaten Kuningan secara umum, untuk bisa mendayagunakan potensi di daerahnya masing-masing.

Mengenai kopi, ujar Dr. Ukas Kuningan sendiri punya potensi yang cukup besar. Selain sumber daya alamnya, juga dilihat dari realitas aktivitas masyarakat/pelaku kopinya itu sendiri yang dinamis, tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Kuningan. Seperti halnya di Linggasana, Darma, Subang, dsb.

Melihat realitas yang cukup tinggi disektor kopi ini, Kadis Pertahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan ini pun telah mengklaim bahwa 'kopi' adalah komoditas unggulan untuk sektor perkebunan di Kabupaten Kuningan.

"Konsekuensinya karena saya sudah mengatakan bahwa kopi komoditas unggulan maka saya selaku 'wali' di bidang pertanian Kuningan, sudah tugas saya membantu para pelaku kopi agar bisa tumbuh dengan pesat, karena tugas saya memang harus melayani, supaya potensi-potensi itu tumbuh." ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya pun mengaku membutuhkan bantuan dari Apeki untuk mendata potensi serta kebutuhan para pelaku kopi di Kabupaten Kuningan. Ia juga berharap, kopi kuningan ini dalam waktu 5 tahun ke depan bisa menjadi primadona dan menjadi sebuah komoditi unggulan regional Kabupaten Kuningan. 

"Saya kira tidak terlaku berlebihan jika kita nanti dikenal sebagai 'Kabupaten Kopi'. Sukses buat Linggasana, semangat, saya apresiasi sedalam-dalamnya, saya sudah dianggap sebagai bagian dari teman-teman di sini, saya sangat berterima kasih" pungkasnya.

(Dede)


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close
close
close