Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Mengenal Roemah Film Affandi Ciawigebang, dan Event SSFF-nya

For mania mega:


KUNINGAN - Banyak sekali rumah-rumah produksi film independent kini tersebar di seantero negeri. Di Kuningan, kita mengenal satu rumah produksi, bernama Roemah Film Affandi (RFA).

Rumah produksi, atau akrab disebut 'Sanggar RFA' ini berlokasi di Desa Ciawigebang, tepat di sebelah timur Alun-Alun Desa Ciawigebang.

Sanggar RFA, Rabu (11/11/2020) hadir di program Badami, Megaswara Kuningan 89.8 FM. Dengan narasumber langsung dari pemilik sanggar, Ahmad Rois Affandi.

Berbicara sejarah RFA Kang Rois (sapaan akrab) menuturkan RFA berdiri sejak tahun 2011, dengan benih yang sudah pertama kali disemai pada tahun 2003.

Lahirnya RFA menurut Kang Rois berasal dari keberhasilan dirinya dalam satu event perlombaan film dokumenter tahun 2011, dengan predikat juara penulis skenario terbaik.

"Di tahun 2011 ketika saya waktu itu mendapat penghargaan penulis skenario terbaik di event Scout in The Movie tingkat Jabar. Darinya ada semacam motivasi lebih, saya gak boleh sendiri, saya harus mengajak teman-teman yang lain, dan akhirnya terbentuklah Roemah Film Affandi." ujarnya.

Anggota dari RFA sendiri lanjut Kang Rois mayoritas banyaknya yang masih berstatus pelajar. Dengan domisili dari Desa Karangkancana, Cibingbin, Sindang Jawa, serta mayoritasnya lagi dari Kuningan Timur.

Walau begitu, rumah produksi yang basisnya ada di Desa ini tetap aktif berkarya, bahkan saat ini RFF sendiri tengah menggelar event lomba di tingkat nasional dengan tajuk SSFF atau Smartphone Short Film Festival, festival tingkat nasional pertama yang mewajibkan pesertanya menggunakan handphone/smartphone.

Menurut Kang Rois event SSFF ini digagas oleh Kemendes RI melalui TVDesa, sedangkan RFA diamanahi sebagai pelaksana.

"SSFF diselenggarakan oleh kemendes RI melalui TVDesa, dan pelaksananya adalah RFA. Alhamdulillah sampai dengan sekarang sudah ada 288 peserta yang sudah masuk, jumlah peserta sendiri tidak dibatasi" ungkapnya.

Disebutkan Pendaftaran SSFF sudah dibuka sejak 20 Oktober 2020 dan akan ditutup pada tanggal 20 November nanti.

Durasi film maksimal 15 menit, dengan tema desa. Dan ada penghargaan khusus untuk 2 kategori lomba, kategori 'kependudukan' dan kategori 'seniman dimasa pandemi'. Bisa berkesempatan mendapatkan juara tematik dan juara sebagai film terbaik.

(Dede)


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close