KUNINGAN - Sungguh tidak ada yang tahu persis bagaimana kerja nasib. Mungkin ini yang dirasakan Sunardi, alias Aday (63) warga Blok Sukasari RT 01 RW 01, Kel. Cipari, Kec. Cigugur, Kuningan ketika mendapati kandang sapinya ludes terbakar.
Dirinya sebagai peternak, Minggu (15/11/2020) melakukan kegiatan seperti biasa, memberi pakan sapi dan memeras susu sapi.
Sebelum melakukan kegiatan, ia selalu memasak air di tungku yang ada di kandangnya, dan naas pembakaran yang ia lakukan hari ini diduga kuat menjadi faktor penyebab terjadinya kebakaran.
Sebagaimana yang disampaikan Kepala UPT Damkar Satpol PP Kab. Kuningan, Mh.Khadafi Mufti, S.Pd., M.Si., Menurut keterangan sang pemilik kandang, Aday (63) sekitar pukul 15.30 WIB ia melakukan rutinitas seperti biasa.
Dan sebelum melakukan kegiatan, ia memasak air di tungku yang ada di kandang. Diketahui tungku menyala hingga kegiatannya selesai sekitar pukul 19.00 WIB.
"Aday lalu pulang ke rumah untuk istrahat, dan sekitar pukul 20.00 WIB. Warga yang sedang berada di jalan desa melihat asap tebal dan api yang berasal dari Kandang milik Bpk Aday" ujar Kepala Damkar Kuningan.
Kemudian salah seorang warga a.n Gugum (31) memberi tahu kepada pemilik kandang, bahwa kandang sapinya telah terbakar.
Aday bersama warga sekitar dan aparat pemerintahan desa kemudian berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.
"Karena lokasi kejadian sangat padat kandang, dan khawatir akan merambat ke bangunan lainnya, baru pada pukul 20.30 WIB, Sdr. Gugum melaporkan kejadian kebakaran ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kab.Kuningan" ungkap Kepala Damkar Kuningan.
Kemudian, 1 Randis Damkar dan 9 anggota diberangkatkan menuju lokasi, dan Tiba di TKP sekitar pukul 20.45 WIB. Dibantu warga, aparat pemerintahan desa, api bisa dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB (2 jam setelah kejadian).
"Penyebab kebakaran diduga berasal dari sisa bara api di tungku yang ada di sekitar Kandang, yang karena angin sangat kencang, bara api kemudian merambat ke tumpukan kayu dan jerami kering" terang Kepala Damkar Kuningan.
Beruntung dari kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun 8 sapi diketahui turut terbakar dengan rincian 3 sapi dewasa mati, 1 sapi limosin (luka bakar 50%), 1 sapi perah dewasa (luka bakar 75%), 2 anak sapi perah (luka bakar 35%), dan 1 anak sapi perah selamat.
Dari peristiwa ini diperkirakan Aday mesti menanggung kerugian sampai dengan Rp. 165 juta.
Karena lokasi kebakaran ada di pemukiman padat penduduk, dan jauh dari jalan raya, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kab. Kuningan pun mengimbau kepada warga untuk menyiapkan sistem proteksi kebakaran aktif/pasif (apar, hydran, tandon air untuk kebakaran, dll)
"Untuk aparat desa juga disarankan untuk menyebarluaskan nomor telepon darurat Damkar. Apabila terjadi kebakaran, segera laporkan ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kab.Kuningan di No (0232)871113. Layanan gratis/tidak dipungut biaya apapun" pungkasnya.
(Dede)
0 Comments