KUNINGAN - Kemensos RI melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Rabu (4/11/2020) menyerahkan bantuan Program Keserasian Sosial dan Penguatan Kearifan Lokal untuk Kabupaten Kuningan.
Diketahui total bantuan yang diberikan Kemensos adalah Rp 700 juta untuk 6 Desa terpilih di Kabupaten Kuningan.
Ketua Darma Wanita Kemensos RI, Grace Batubara dalam kesempatan tersebut, meyakini bahwa para penerima bantuan program adalah yang sudah terseleksi dengan baik dan memang layak menerima bantuan.
"Kami berharap agar bantuan ini bisa terus dijaga dan dimanfaatkan dalam setiap moment di sosial kemasyarakatan. Bahkan mudah-mudahan bisa menjadi potensi kearifan lokal yang bisa dikembangkan, " ujarnya.
Keenam Desa yang terpilih menjadi penerima bantuan Program Keserasian Sosial dan Penguatan Kearifan Lokal, dikutip dari Diskomifo Kuningan, diantaranya.
1.Program Keserasian Sosial, ada 4 Desa :
a. Desa Tajurbuntu Kecamatan Pancalang
b. Desa Danalampah Kecamatan Pancalang
c. Desa Ciniru Kecamatan Ciniru
d. Desa Tinggar Kecamatan Kadugede
2. Program Karifan Lokal, ada 2 Desa :
a. Desa Sindang Jawa Kecamatan Kadugede
b. Desa Ciwaru Kecamatan Kadugede
Bupati Kuningan, dalam sambutannya turut mengucapkan terima kasih atas perhatian Kemensos RI, baik di masa pandemi Covid-19 maupun di masa sebelum Covid.
"Terutama terkait turunnya bantuan Keserasian Sosial dan Penguatan Kearifan Lokal ini pada beberapa desa di Kabupaten Kuningan, " ujar Bupati, H. Acep Purnama, S.H., M.H.
Kabupaten Kuningan sendiri lanjut bupati, memiliki karakteristik yang luar biasa. Di samping perbedaan geografis antar desa, juga terdapat pluralisme dan perbedaan karakteristik, adat dan etnis, bahkan agama.
"Namun begitu, hingga saat ini tidak ada konflik yang bisa menjadi pemecah belah persatuan. Karena kami semua menyadari adanya perbedaan itu, dan tidak mudah terpancing isu-isu yang mengganggu stabilitas daerah, " sebutnya.
Di lain pihak, Direktorat PSKBS Kemensos RI, juga turut mengungkapkan, tujuan dari pemberian bantuan adalah untuk meningkatkan kebersamaan warga, yang harmonis dilandasi oleh nilai dasar toleransi.
Program ini pun dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan baik fisik maupun non fisik dengan tetap mengutamakan pelibatan unsur masyarakat.
(Dede/Red)
0 Comments