KUNINGAN - Demonstrasi pemakzulan Nuzul Rachdy sebagai Ketua DPRD Kuningan, Jumat (9/10/2020) pagi berujung ricuh. Hal ini terjadi setelah permintaan para demonstran untuk masuk ke halaman gedung DPRD ditolak.
Salah satu koordinator pengunjuk rasa meminta agar para demonstran diizinkan untuk memasuki halaman gedung, untuk dilakukannya aksi penyegelan gedung oleh para demonstran.
"Biarkan gerbang ini dibukakan dan kami akan menyegel gedung, karena hakikatnya gedung ini milik masyarakat" ujarnya.
Menghadapi permintaan tersebut, Wakil Ketua DPRD, H. Dede Ismail yang juga didampingi oleh Ketua Badan Kehormatan (BK) dr. Toto Taufiqurrohman Kosim menolak untuk dilakukannya penyegelan.
"Karena ini gedung rakyat alangkah baiknya untuk tidak disegel" ungkapnya.
Merespon hal tersebut perwakilan dari pengunjuk rasa menjelaskan bahwa aksi penyegelan mereka tidak akan merusak gedung. Dan mengungkapkan jika mereka mempunyai niat untuk merusak gedung, maka dari awal gedung (DPRD) sudah pasti 'rubuh'.
Diskusi menjadi alot, dan desakan-desakan dari arah belakang pengunjuk rasa semakin banyak. Hingga terjadi aksi dorong mendorong, sampai gerbang gedung DPRD jebol, menerima dorongan dari para demonstran.
Beberapa pengunjuk rasa diketahui terinjak-injak, dan tak lama situasi kembali kondusif, setelah Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik turun menengahi para demonstran.
(Dede)
0 Comments