Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

[Puisi] Siklus Gandring: Sebuah Jeda Tuan

For mania mega:



Di hari ke tujuh bulan kemarau

Di lingkaran tahun yang temaram

Aku lihat semerbak, serbuk sari melayang

di udara

Nampak berwarna gelap

meraba-rabai waktu dari bunga yang gugur


Aku bertemu tuan pagi ini

Berkeris, berjubah

Sri Rajasa Bathara Amurwabhumi

Tuan tebarkan sumpah kramat sang Gandring

pada ubun-ubun bangsa reraja

yang sibuk memutar-mutar gasing.


Dan kini karenanya,

lihatlah, hutan-hutan berhiaskan bunga api

Menebar kelabu

persis Toba, Krakatau, Tambora tempo dulu

Wakil-wakil dituntut rajanya sendiri

abu-abu padahal mereka

Lha, antara wakil dan raja kini gunanya makin rancu, kok

Sedang di Olimpus, Zeus dibikin bingung dan hanya berujar

'tenang semuanya, tenang, semuanya baik-baik saja, kok'

Sedang, soal yang duduk dan yang diduduki pun

dari barat ke timur, dari utara ke selatan, dari musim ke musim

Tidak pernah usai.


Siklus, sukses sudah tuan.


Aku bertemu hujan pagi ini

Biarkanlah aku menyambutnya

Melepaskan segala penat bulan kemarau

Dan tenggelam dalam gemerisiknya

Menjadikannya tembang penenang sukma

Dan pelipur rindu yang lara


Aku mencium rahmatNya yang semerbak

Pada serbuk sari yang diciumi hujan

Aku melihat kehadiranNya

Pada pohon-pohon yang mulai berkilau

Dan pada hati yang mulai rasakan damai


Langit tengah menyapa pagi ini


Setidaknya

Inilah sebuah jeda tuan.


Kuningan, 17 Oktober 2019

Penulis : Ibnu Kar'an


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close