Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Kembangkan Potensi Desa Tembong, Kelompok KKN 59 Uniku Unggulkan Produk Emping

For mania mega:

Megaswara Kuningan - Pada tahun 2009, emping telah ditetapkan sebagai makanan khas dari daerah Pandeglang Banten. Hal ini dikarenakan banyaknya bahan baku pembuatan emping di daerah tersebut.

Selain Pandeglang ternyata emping ini juga jadi salah satu produk camilan khas dari Desa Tembong, Garawangi, Kuningan.

Di Desa Tembong, bahan baku dari pembuatan emping sendiri sangat mudah ditemukan. Bahkan, dari beberapa pohon melinjo sengaja ditanam oleh warga, sehingga ketersediaan bahan baku pembuatan emping pun melimpah.

Selain itu, sebagian besar warga Desa Tembong merupakan pembuat emping yang biasanya dikumpulkan di pengepul untuk selanjutnya dijual ke pasar. Produk emping yang biasa dijual oleh masyarakat Desa Tembong pun masih dalam keadaan mentah.

Melihat potensi tersebut, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 59 Uniku yang nota bene ditugaskan untuk turut mengembangkan wirausaha/UMKM warga setempat, memilih produk emping Desa Tembong untuk kemudian di kembangkan dengan berbagai inovasi.

“Salah satu inovasi yang dilakukan oleh kelompok KKN 59 Uniku adalah dalam pemberian varian rasa dari produk emping tersebut,” ujar Teguh Ramdani Fauzi, anggota dari rombongan KKN 59 Uniku, Minggu (23/8/2020).

Ia menambahkan dalam inovasi yang dilakukan, kelompok 59 Uniku menetapkan beberapa varian rasa mulai original, keju, pedas, jagung manis, serta balado yang dikemas dengan kemasan pouch seberat 50 gr.

“Satu pouch seberat 50 gr itu dibanderol dengan harga Rp 7.000.,-. Ada pula emping original yang dijual dalam keadaan mentah seberat 200 gr dengan harga Rp 15.000.,-“ pungkasnya.

(Dede/As)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close
close
close