Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

3 Hal Spesial dari Serial Netflix 'Dark'

For mania mega:


Megaswara Kuningan - 'Dark' merupakan serial TV Jerman, yang tayang di Netflix mulai tahun 2017. Serial ini terdiri atas 3 season dan berakhir pada Sabtu 27 Juni kemarin, tepat pada perilisan season ke-3 nya. 

Serial yang mengambil tema 'time travel' ini pada dasarnya mempunyai premis mainstream ala-ala film atau series time travel lain, dengan menonjolkan tokoh utama yang berusaha mengubah masa depan dengan mempengaruhi/mengubah masa lalu.

Namun tentunya serial Netflix yang banyak direspon positif ini juga tidak serta merta dapat disebut 'biasa' atau 'seperti kebanyakan'. Dark sendiri berusaha menyajikan konsep time travel dengan berbagai posibility super rumit, serta kemungkinan terjadinya paradox waktu yang bisa saja terjadi karenanya.

Selain karena penggunaan bahasa Jerman yang mungkin bisa jadi penyegaran bagi penikmat film-film Hollywood, Dark pun benar-benar bisa jadi referensi hiburan yang menarik bagi mereka yang 'doyan' dengan film bertabur plot hole ala-ala Christopher Nolan.

Dari sekian banyak keunikan 'Dark' setidaknya ada 3 hal menarik dan spesial yang mesti diketahui bagi mereka yang belum menonton atau pun yang sudah menonton namun melawatkan ke-3 hal ini.

Pembahasan ini mungkin saja mengandung 'spoiler'. Jadi, get your coffee and lets get it started!


1. Cerita


Dark mempunyai konsep cerita unik, sesuai dengan judulnya Dark selalu menonjolkan suasana kelam, mencekam, penuh misteri di tiap episode, dan tiap seasonnya.

Dari opening/intro-nya saja sudah menyiratkan bahwa serial ini memang sarat akan hal misteri. Opening/intro Dark menampilkan potongan-potongan adegan dengan efek split mirroring, lengkap sempurna dengan suasana yang ditimbulkan lagu 'Goodby' Apparat sebagai backsoundnya.

Sedangkan untuk cerita, sebagaimana film atau serial yang mengangkat tema time travel, Dark pun menyajikan konsep terjadinya paradox akibat perjalanan waktu. Salah satu konsep paradox yang digunakan dalam serial ini adalah bootstrap paradox.

Bootstrap paradox merupakan konsep di mana kejadian atau informasi menyebabkan time loop/perulangan waktu hingga tidak memiliki asal dan akhir yang jelas. 

Dengan kata lain bootstrap paradox sendiri merupakan cerminan takdir yang tidak bisa diubah. Apapun yang dilakukan untuk mengubah masa lalu, masa depan akan tetap sama. Tragedi yang ingin diubah pasti akan terjadi. Bahkan mungkin malah kita sendirilah yang menyebabkan tragedi itu. Itulah bootstrap paradox.

Dari konsep inilah, Baran bo Odar bersama Jantje Friese meliarkan imajinasi mereka dan kemudian menciptakan cerita super rumit ketika dihubungkan dengan asal-usul kelahiran seseorang, atau silsilah keluarga.

Dalam serial ini kita bisa saja menemukan fakta bahwa ternyata tetangga kita punya pertalian darah dan ternyata kerabat dekat kita, ayah kita adalah adik dari teman kita, pasangan kita ternyata adalah tante kita sendiri, atau bahkan ibu kita ternyata adalah anak kita sendiri. Bingung kan? 

Hal ini dijadikan mungkin oleh Dark ketika sebagian tokoh dibuat kembali ke masa lalu kemudian menetap, mempengaruhi, dan terpaksa hidup di era tersebut.

Dari sana tragedi dan ironi pun akhirnya bermunculan dan terus membuntuti tokoh-tokoh yang bersinggungan dengan time loop itu.

Tragedi-tragedi yang dihasilkan oleh bootstrap paradox ini terasa begitu emosional. Ketika kita menyakiskan tokoh-tokoh yang berusaha sekuat tenaga mengubah takdir mereka, namun pada akhirnya mereka sendirilah yang jadi pemicu wujud dan berjalannya takdir mereka.

Ini bukti bahwa kreator serial Dark, Baran bo Odar dan Jantje Friese, tidak hanya piawai menulis cerita time travel saja tapi juga drama yang penuh tragedi dan ironi.

Selain penjelajahan waktu, Dark juga menggunakan konsep dunia paralel atau dunia cermin, dengan menekankan pada dualisme pertentanangan antara cahaya dan kegelapan.


2. Casting


Sebagaimana serial TV pada umumnya, serial Dark juga menampilkan banyak karakter/tokoh, dengan berbagai porsi penceritaan.

Serial ini berfokus pada 4 keluarga yang hidup di kota fiktif Jerman, bernama Winden. Ke-4 keluarga ini yakni keluarga Doppler, Nielson, Kahnwald, dan Tiedemman.

4 keluarga ini kemudian melahirkan keturunan, beranak pinak, dan semuanya memiliki peran penting, dan saling mempunyai keterkaitan hubungan, satu dengan yang lain.

Saking pentingnya, banyak diluar sana review-er film yang pada akhirnya membuat pohon silsilah keluarga dalam usaha memahami jalan cerita.

Bagaimana tidak dengan konsep time loop bootstrap paradox, terkadang keturunan paling akhir dari keluarga tersebut kembali lagi ke silisilah awal dan malah jadi keturunan paling pertama.

Selain itu penonton juga akan dibuat takjub karena dari banyaknya tokoh disajikan pula beragam versi tokoh lain sesuai dengan era/tahun. Dari semua versi para tokoh mempunyai wajah yang mirip, sehingga ketika scene berpindah era/tahun, sebagai penonton kita akan tetap mengetahui siapa mereka.


Pada dasarnya serial Dark menampilkan 3 periode waktu, dimana setiap tokoh mempunyai versi anak-anak, remaja, serta dewasa.

Dalam Dark kita akan menemukan 29 tokoh utama, dan jika dikalikan 3 sesuai dengan jumlah periode versi mereka, maka wow, sejenak kita akan berpikir 'keren juga ini yang melakukan castingnya'

Versi pun semakin bertambah ketika mulai diperkenalkannya dunia paralel/dunia alternatif.


3. Cinematografi & Setting


Selain bertabur casting, keseriusan Dark pun terlihat dari penggunaan setting tempat dan penggunaan atribut wardrobe. Bayangkan, 3 periode zaman, dengan dunia alternatif tentunya mesti memiliki perbedaan dan ke khasannya masing-masing.

Sebut saja ketika tokoh Jonas terlempar ke masa depan, disana setting tempat dan pakaian tokoh menunjukan kesan revolusi perang, setelah terjadinya kiamat. Begitu juga ketika ia terlempar ke masa lalu ke tahun 1921 dimana kesan klasik, transisi zaman feodal menuju revolusi industri akan segera terasa.

Hal-hal detail kemudian ditujukan ketika masuk ke konsep dunia paralel, dimana konsep mirorring pun diterapkan. Misalnya saja ketika di dunia A kita mengenal bahwa posisi tangga di rumah Jonas ada di sebelah kiri, namun hal itu berubah ketika masuk ke dunia B, tangga berganti posisi ada di sebelah kanan. Begitu juga dengan posisi bangku di depan gua.

Dalam dunia paralel juga kita menampilkan bahwa setiap tokoh di dunia A dan B adalah sama, namun mempunyai karakter, dan cara berpakaian yang berbeda. 

Kita bisa melihat hal ini pada tokoh Ulrich, dan Katharina Nielsen. Sedangkan persamaan dan perbedaan unik lain di kedua dunia ini bisa terlihat dari cacat fisik tokoh Helge Doppler, dan Torben Wöller. Jika di dunia A Helge cacat pada telinga sedangkan di duni B ia cacat di mata, begitu pun Torben di dunia A cacat pada mata tapi di dunia B ia cacat di tangan. Sama-sama cacat namun berbeda.

Detail-detail seperti ini yang menjadikan serial Dark unik, spesial, dan akhirnya mempunyai kesan mahal.

Dalam keruwetan cerita serial Netflix Dark ini mampu mencegah keterpanjangan season yang terkadang jadi problem tersendiri pada serial TV. Dark hadir sebanyak 3 season, dengan 26 episode, dan dengannya cukup menuntaskan cerita secara elegan, tanpa berlebihan, tanpa terkesan mengejar profit.

(Dede)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close
close
close