Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Sweet Seventeen Uniku, Rektor: Tetap Di Rumah, Esensinya Tetap Berkarya

For mania mega:



www.megaswarakuningan.com

Tidak seperti biasanya, tahun ini Uniku mesti merayakan dies natalisnya di tengah pandemi Covid-19. Dengan tetap setia pada usaha pencegahan Covid, menyambut usia ke 17-nya Uniku tidak mengadakan kerumunan dan setia pada gagasan melakukan segala sesuatunya di rumah saja.

Dalam keterangannya Rektor Uniku, Dr. Dikdik Harjadi mengatakan di tanggal 6 Juni 2020, Uniku - jika mengutip istilah anak milenial telah menginjak usia sweet seventeen. Dimana pada usia ini harus disambut dengan penuh semangat, terus berkarya, menuju kemandirian, dan kedewasaan.

“Dikarenakan dalam keadaan pandemik, tak ada perayaan spesial seperti tahun biasanya. Kita “Dirumah Aja” ambil esensinya untuk terus tetap berkarya, lebih dewasa dan terus menumbuhkan kepercayaan di masyarakat,” Ujar Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., Sabtu (06/06/2020).

Walau tak ada perayaan, Dikdik sapaan akrabnya, mengajak seluruh civitas akademika Uniku untuk tetap bisa membangkitkan rasa kebanggaannya terhadap Universitasnya. Tetap bersyukur, introspeksi diri, dan turut mengevaluasi capaian yang sudah diraih dan berusaha untuk memperbaikinya dimasa mendatang.

Di usia ke-17 ini, satu prestasi lagi berhasil diraih oleh Uniku. Pada awal Juni Uniku telah meraih peringkat ke-17  sebagai kampus terpopuler di Jawa Barat versi 4ICU.org atau Unirank.

Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK), Drs. Uri Syam, SH., MH., pun menyampaikan hal serupa. Dalam keterangannya beliau juga menambahkan bahwa di usia ke-17 ini, semua civitas akadimika Uniku harus tetap mengingat sejarah Universitasnya. Uniku berdiri pada tahun 2003 berkat gagasan dan dorongan Bupati Arifin (Alm) untuk meleburkan 4 Sekolah Tinggi di Kabupaten Kuningan.

"Berdasarkan itu, kita juga ingin mengucapkan terimaksih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan Bupati-Bupati selanjutnya yang tetap menjaga konsistensi dalam memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada Uniku dan
YPSAK" Ujar Drs. Uri Syam, SH., MH.,

Sebagai lembaga koordinator, YPSAK juga meminta kepada badan pengelola Universitas untuk tetap mengedepankan peningkatan mutu baik itu lulusan atau dalam proses belajar-mengajar. Sebab sekarang tidak ada lagi perbedaan antara PTN dan PTS dari segi status. Namun, dari segi mutu, dalam hal ini Pemerintah juga sudah mengakui bahwa institusi Uniku sudah ada dalam posisi akreditasi amat baik yaitu B.



(Reporter Dede)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close
close
close