www.megaswarakuningan.com
Pelaksanaan rekayasa lalu lintas jelang lebaran di Siliwangi Kuningan telah
berlangsung selama empat hari, terhitung sejak Jumat (15/05/2020) kemarin, sampai dengan hari ini Senin (18/05/2020). Dari rekayasa tersebut nampak hari ini terjadi kepadatan kendaraan di Bundaran Tugu Bokor Cijoho, dan simpang tiga R.E. Martadinata.
Akses menuju Siliwangi di Bundaran Tugu Bokor Cijoho ditutup, dan hanya kendaraan logistik dan bahan pokok yang dibolehkan melintas. Sedang kendaraan lain dialihkan ke arah barat menuju Pramuka.
Selain itu di simpang tiga R.E. Martadinata telah diberlakukan pembagian dua lajur kendaran. Bagi pengendara dari arah Bundaran dan akan masuk ke Ir. H. Juanda, diharuskan melakukan putar balik di POM Ciporang.
Bagi pengendara dari arah Ir. H. Juanda yang akan masuk ke R.E Martadinata-Ciporang, diharuskan melakukan putar balik di Bundaran Tugu Bokor Cijoho jadi kendaran dari arah Ir. H. Juanda tidak bisa langsung masuk ke R.E Martadinata, begitupun sebaliknya.
Sejumlah petugas kepolisian pun telah memposisikan diri di berbagai titik, terutama di simpang tiga R.E. Martadinata.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Kuningan, IPTU Soepian yang bertugas di Bundaran Tugu Bokor Cijoho mengatakan bahwa pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini berlangsung setiap hari dan dilaksanakan dengan waktu tentatif
(berubah-ubah).
“Kita menunggu informasi dari petugas di kota, jika yang dari kota menginformasikan ditutup, maka jalan segera ditutup. Waktunya tentatif, bisa jam 9, 10, atau juga jam 11, tergantung kepadatan yang ada di kota. Dan ini akan berlangsung sampai sore dilanjut dengan pelaksanaan PSBB” ungkapnya.
IPTU Soepian juga menjelaskan bahwa penutupan jalan ke arah Silliwangi tidak hanya di Bundaran Cijoho saja, melainkan juga dilakukan di simpang tiga SMPN 1
Kuningan, di simpang tiga Serayu, di Bank BNI, termasuk juga di pasar baru oleh karena itu bagi pengguna jalan diharap kesiapannya.
“Bagi para pengendara harus siap-siap untuk pengalihan arus, dan upayakan jika tidak ada urusan yang penting tidak usah keluar rumah, jaga jarak, jaga kesehatan, bukan untuk kita sendiri tapi untuk orang lain juga, keluarga, anak, saudara, dsb. Kita putus mata rantai Covid-19 itu dengan memakai masker dan tidak keluar rumah” pungkasnya.
( Reporte : Dede )
0 Comments