Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

Ketua IDI Kuningan : Kasus ODP Turun, Mari Tegakan Disiplin ‘Cicing Di Rompok’

For mania mega:

megaswarakuningan.com


Minggu 05/04/2020 ketua Ikatan Doktor Indonesia (IDI) Kabupaten Kuningan dr. H. Asep Hermana, SpB FINACs MM memberikan kabar terbaru mengenai perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Kuningan. Beliau menjelaskan bahwa kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Kuningan telah mengalami penurunan.

“Ketika saya melihat data ODP kemarin berjumlah 329 orang, dan pada hari ini (Minggu) ternyata jumlah ODP yang aktif itu sekarang menurun menjadi 302. Sungguh data ini merupakan harapan yang sangat baik dan harapan yang memang kita idam-idaman” ujarnya.

ODP seperti yang kita ketahui merupakan status yang ditetapkan kepada orang yang memiliki gejala COVID-19, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan demam. Orang dengan status ODP biasanya hanya diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah selama 14 hari sampai kondisinya membaik. Jika tidak, maka statusnya akan dinaikan menjadi PDP.

Kasus ODP sendiri di Kabupaten Kuningan mengalami peningkatan secara drastis pada tanggal 26 Maret. Kemudian lonjakan ini pun terjadi lagi pada tanggal 1 April. Setelah ditelaah menurut ketua IDI Kuningan Asep Hermana ternyata lonjakan ini berbanding lurus dengan banyaknya para perantau yang kembali mudik ke Kabupaten Kuningan.

“Demikian juga pada tanggal 30 dan 31 ternyata arus mudik ke Kabupaten Kuningan itu sangat tinggi, dan menurut data ternyata pada tanggal 1 April, jumlah itu semakin meningkat tajam”
dr. Asep yang merupakan dokter spesialis bedah itu pun kembali menjelaskan, dirinya tidak mencap pemudik sebagai biang keladi dalam peningkatan jumlah ODP di Kabupaten Kuningan, dirinya hanya menyampaikan data sesuai fakta yang terjadi di lapangan.

Dan secercah harapan yang disampaikan dr. Asep tadi dapat terjadi secara maksimal jika kita dapat melakukan pencegahan secara bersama-sama. Bagi para perantau cukup dengan berdiam diri di rumah apalagi bagi mereka yang berasal dari daerah zona merah.

Dalam penyampaian informasi tersebut dr. Asep juga menekankan bahwa warga Kuningan harus bisa disiplin mulai dari sekarang. Jangan anggap remeh wabah COVID-19 ini. Tos cicing we di rompok.

“Jadilah pemudik-pemudik yang disiplin tos cicing we di rompok, dan bagi masyarakat juga. Jika perlu bagi mereka yang bandel, diberi sanksi” jelas dr. Asep.

“Lebih baik diam di rumah. Dikhawatirkan dengan masih banyak masyarakat yang belum mengindahkan himbauan ini malah akhirnya akan memicu terjadinya transmisi lokal (penularan virus di daerah lokal) dan hal ini sulit untuk dikendalikan. Seperti halnya DKI Jakarta yang sudah masuk dalam tahap ini. Sungguh hal ini sulit untuk dikendalikan”. Pungkasnya.

(Dede)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close
close
close