Recent Tube

Mendengarkan Megaswara 89.8 Fm

CFD Dihentikan Sementara,Begini Sikap Para Pedagang Di Area Pandapa & Taman Kota Kuningan

For mania mega:


megaswarakuningan.com


Minggu (15/03/2020) Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan resmi menghentikan kegiatan Car Free Day (CFD). Ini merupakan usaha dalam merespon masifnya penularan virus corona yang dapat menyebar melalui kerumunan orang banyak. Dua lokasi sentral CFD di Kabupaten Kuningan, Pandapa Paramarta, dan Taman Kota Kuningan yang tiap Minggu biasanya ramai kini pun tampak lengang. Hanya beberapa orang yang terlihat hilir mudik dan beberapa pedagang mangkal disana.

Penghentian kegiatan CFD di Kabupaten Kuningan ini pun secara tidak langsung berimbasdi berbagai hal. Salah satunya pada para pedagang di lokasi tersebut. Banyak pedagang mengeluh atas diberlakukannya penghentian kegiatan CFD, lebih lagi penghentian tersebut belum pasti sampai kapan.


Seorang pedagang makanan, Hucap di Taman Kota, Sri (30) menjelaskan bahwa sabtu dan minggu adalah hari yang selalu ditunggu para pedagang. Namun kedua hari tersebutkini nampak seperti hari-hari lainnya. Bahkan omset yang didapatnya pada Minggu pagi hanya sekitar 10% dibanding dengan hari Minggu biasanya.

“para pedagang banyak mengeluh, karena penghentian kegiatan CFD. Omset yang baru saya dapatkankan pun sekarang baru 10%-an dibandingkan dengan Minggu biasanya. Padahal kegiatan CFD itu sangat ditunggu-tunggu sama para pedagang, apalagi banyak pedagang di taman kota Kuningan yang hanya mengandalkan hari Minggu saja untuk berdagang” ujar Sri ketika dimintai keterangannya.


Hal yang sama pun diutarakan para pedagang yang berjualan di area PandapaParamarta. Candra (40) menjelaskan bahwa warung kopinya kini tidak jauh berbeda dengan kondisi para pedagang lain. Namun ia harus menerima kebijakan tersebut karena kebijakan ini diberlakukan demi kemslahatan bersama dankebijakan seperti ini tidak hanya dijalankan di Kabupaten Kuningan saja.

“kalau omset, saya rasa sama saja seperti yang lain, sepi. Tapi harus bagaimana lagi kita syukuri saja, toh semua daerah juga melakukan hal yang sama seperti di Kuningan. Apalagi ini hubungannya sama virus, virus-kan tidak terlihat, orang yang kena virus juga kita tidak tahu. Jadi ya kita harus terus waspada” jelas Candra.

Penghentian CFD ini pun akhirnya memaksa para pedagang untuk memutar otak. Sri kembali menjelaskan bahwa ia sekarang bersama suami harus berjualan Hucap dengan dua cara yang berbeda. Dengan mangkal dan keliling.

“suami saya pun yang biasanya jual Hucap disini, kini berjualan secara berkeliling. Untuk apa? Yaa itu untuk mengakali sepinya penjualan di Taman Kota” jelas Sri di warung Hucap miliknya.

Ketika ditanyai mengenai rencana kedepan dan harapannya tentang kebijakan penghentian CFD, keduanya sepakat bahwa untuk sementara waktu mereka akan berdagang seperti biasa sambil terus memantau perkembangan kebijakan pemerintah.

“saya sih akan terus berjualan seperti biasa, sambil terus menunggu kebijakan lain dari pemerintah. Harapan saya semoga saja corona tidak sampai ke Kuningan, dan semoga yang diduga terkena bisa segera diatasi dan jangan sampai menimbulkan kegaduhan” ujar Sri.
Sri juga berpesan bahwa para awak media dan orang-orang harus ikut menjaga ketertiban. Tidak perlu mengheboh-hebohkan setiap informasi.

“kita harus saling support, cukup dengan cara yang wajar tidak perlu dilebih-lebihkan. Kita semua sudah cemas dengan corona jangan malah ditambah cemas” pungkasnya.

(Dede)


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

close
close
close